Tol Medan-Tebing Tinggi Ditargetkan Selesai 2018

Bisnis.com, MEDAN - Setelah pengumuman pemenang tender pembangunan diundur hingga Agustus 2014, jalan tol Medan-Tebing Tinggi ditargetkan mampu beroperasi pada awal 2018.

Adapun, pengumpulan dokumen konsorsium peserta tender telah dilakukan sejak November 2013 hingga Januari-Februari 2014. Kendati demikian, peserta masih harus menunggu karena batas akhir pengumpulan bergeser menjadi pada April 2014.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumatra Utara Riadil Akhir Lubis menuturkan pengumuman pemenang tender baru dilaksanakan pada Agustus 2014, karena proses pembebasan lahan belum selesai.

"Saat ini baru 50%. Yang sulit adalah membebaskan lahan pemukiman warga yang sudah masuk ke Kota Medan. Kami berharap tahun ini sudah selesai pembebasan lahan dan tahun depan pembangunan sudah dimulai," ujar Riadil kepada Bisnis, Selasa (11/3/2014).

Jalan tol Medan-Tebing Tinggi merupakan kelanjutan dari tol Medan-Kualanamu. Rencananya tol ini juga dapat menghubungkan Bandara Kualanamu dengan konektivitas ke tol Belmera (Belawan-Medan-Tanjung Morawa).

Lebih lanjut Riadil mengatakan ada empat konsorsium yang telah mengajukan dokumen untuk tender yakni konsorsium Shapoorji Pallonji Roads Private Limited dan PT Praba Indopersada, konsorsium BUMN antara PT Jasa Marga, PT Waskita Karya, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Hutama Karya.

Selanjutnya, PT Bangun Tjipta Sarana, serta konsorsium antara PT Nusantara Infrastructure-Kookmin Bank-Woori Bank-Korea Exchange Bank-Posco Engineering and Construction Co Ltd-SK Engineering and Construction Co Ltd-Lotte Engineering and Construction Co Ltd.

Riadil menambahkan pengerjaan tol yang membutuhkan waktu 2,5-3 tahun disebabkan oleh penggabungan pengerjaan pemerintah dan swasta.

"Untuk Belmera-Kualanamu dikerjakan oleh pemerintah, sementara Simpang Penara-Tebing Tinggi ini yang sedang dalam proses tender," tuturnya.

Selain menunggu tender untuk mambangun tol Medan-Tebing Tinggi, Sumut juga masih menanti penandatangan peraturan presiden yang akan menugaskan PT Hutama Karya untuk membangun tol Medan-Binjai.