Bisnis.com, JAKARTA- Washington mengirimkan sinyal kepada Moskow bahwa NATO mulai bergerak di dekat perbatasan Rusia melalui latihan militer gabungan, Selasa (11/3/2014).
Ini adalah latihan militer pertama yang dilakukan oleh NATO sejak Ukraina berganti kepemimpinan dan Rusia menduduki Provinsi Krimea.
Latihan militer gabungan akan dipusatkan di Laut Hitam, di seberang Semenanjung Crimea dimana tentara Rusia bermarkas. Dalam latihan itu, sebuah kapal destroyer AS akan bergabung bersama skuadron kapal laut tempur Romania dan Bulgaria.
Sementara itu di Utara, jet fighter AS akan datang di pangkalan udara Lask, Polandia, yang akan disambut oleh Presiden Polandia.
AS sendiri menekankan bahwa latihan tempur itu dijadwalkan sebelum krisis Ukraina, namun sekaligus juga menjadi sinyal dukungan bagi negara anggota NATO yang cemas dengan persiapan Rusia mengintervensi Ukraina, dan barangkali sasaran berikutnya adalah mereka.
"Awalnya ini hanya latihan kecil-kecilan untuk pesawat logistik. Namun setelah intervensi militer Rusia di Crimea, Warsawa meminta Pentagon untuk mengikutkan jet fighter. Setidaknya 12 pesawat F-16 akan terlibat dalam latihan ini, membawa 300 personel," kata Menteri Pertahanan Polandia Tomasz Siemoniak, seperti dikutip Reuters.
Siemoniak juga menuturkan, bahwa mereka mengapresiasi tindakan AS yang cepat dan signifikan dalam merespon permintaan Polandia.