Bisnis.com, PEKANBARU--Riau Corruption Trial (RCT) mengatakan jelang putusan perkara korupsi mantan Gubernur Riau, Rusli Zainal (RZ) mafia peradilan sudah bergerilya untuk mempengaruhi putusan hakim yang akan dibacakan Rabu (12/3/2014) Besok.
Koordinator RCT Made AlI menjelaskan informasi tersebut didapat dari informant RCT.
"Menjelang putusan mereka sudah bergerilya. Hakim akan diuji benar intergritasnya. Apakah mau mengikuti mafia peradilan atau membela penegakan hukum dan memberantas korupsi," ujarnya, Selasa (11/3/2014).
RCT merupakan lembaga pemantau persidangan korupsi, pada kasus Rz mereka memantau sejak awal sidang. Made mengaku RCT tidak hanya memantau saat di ruang sidang tapi juga di luar ruang sidang.
Cara mafia peradilan mempengaruhi putusan hakim menurutnya bermacam-macam, mulai dari pendekatan langsung pada hakim sampai menggunakan tokoh-tokoh kuat. Peraktek itu perlu diwaspadai menjelang vonis RZ.
Berdasarkan pemantauan RCT di ruang sidang, praktek mempengaruhi hakim pun dilakukan terang-terangan. Misalnya, memobilisasi ibu-ibu membaca sholawat dan ayat Al Quran bahkan ada tua rentah yang disiapkan untuk menangis di ruang sidang.
"Jangan sampai hakim terpengaruh dengan upaya yang dilakukan mafia peradilan tersebut, sejauh ini kami melihat ketiga hakim perkara Rz cukup tegas. Taping, kami mau ingatkan pada hakim bahwa kami memantau gerak-geriknya. Jangan main-main," kata Made.
Terdakwa Rz terjerat kasus korupsi pada dua perkara sekaligus. Korupsi penerbitan Began Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (BKT UPHHKHT) sembilan korporasi tanaman industri kayu di Kabupaten Pelalawan dan Siak pada 2004. Juga terlibat dalam korupsi perubahan Perda anggaran untuk Pekan Olahraga Nasional ke XVIII tahun 2012.
Atas perbuatannya, RZdituntut 17 tahun penjara dan pencabutan hak politiknya.
Mafia Peradilan Kasus Rusli Zainal Diduga Bergerilya
Riau Corruption Trial (RCT) mengatakan jelang putusan perkara korupsi mantan Gubernur Riau, Rusli Zainal (RZ) mafia peradilan sudah bergerilya untuk mempengaruhi putusan hakim yang akan dibacakan Rabu (12/3/2014) Besok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Puput Jumantirawan
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium