Bisnis.com, LONDON - Badan polisi internasional, Interpol, mengkonfirmasi bahwa setidaknya dua paspor - Austria dan Italia – yang tercatat dalam database Stolen and Lost Travel Documents (SLTD ) digunakan oleh penumpang di pesawat Malaysia Airlines yang hilang.
Vietnam News Agency ( VNA ) melaporkan mereka ditambahkan ke database setelah paspor dilaporkan dicuri di Thailand asing-masing pada 2012 dan 2013.
Karena tidak ada negara yang menghubungi Interpol mengenai dua paspor yang dicuri antara waktu mereka masuk ke dalam database Interpol dan keberangkatan penerbangan MH370, Interpol tidak dapat menentukan berapa banyak kesempatan paspor lain digunakan penerbangan atau lintas batas untuk naik ke pesawat.
Sementara memeriksa semua dokumen yang digunakan pada penerbangan, Interpol juga menemukan beberapa paspor tersangka.
Sekretaris Jenderal Interpol Ronald K. Noble mengatakan pihaknya telah memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia dan dibutuhkan untuk membantu pihak berwenang terkait di Malaysia dan negara-negara yang bersangkutan untuk mencari tahu apa yang terjadi pada pesawat jet yang hilang.
Menurut dia, saat ini sedang ada kontak dengan National Central Biro di negara-negara yang bersangkutan untuk menentukan identitas sebenarnya dari para penumpang yang menggunakan paspor curian itu untuk naik pesawat yang hilang.
Pencarian dan penyelamatan terus dilakukan untuk pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200 yang tiba-tiba hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing Sabtu pagi, dengan 12 awak dan 227 penumpang .