Bisnis.com, JAKARTA - Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang belum membuahkan hasil apapun, kata Departemen Penerbangan Sipil ( DCA ) Malaysia sekaligus menolak laporan bahwa bagian-bagian dari pesawat itu telah ditemukan oleh otoritas Vietnam.
Direktur Jenderal DCA Datuk Azharuddin Abdul Rahman mengatakan mereka memverifikasi laporan dari "menemukan " dengan otoritas Vietnames dan ditolak mereka.
Meskipun pencarian dan penyelamatan operasi ekstensif oleh sebuah tim internasional, masih belum ada tanda-tanda MH370 penerbangan yang memiliki 12 anggota awak dan 227 penumpang.
Dilaporkan bahwa telah diverifikasi laporan penampakan suku cadang pesawat dan slicks minyak di Laut Cina Selatan . "Kehilangan pesawat belum pernah terjadi sebelumnya dari Malaysia Airlines. Jadi ini membingungkan dan membingungkan," kata Azharuddin .
"Berjam-jam telah dihabiskan mencari MH370 hilang baik di Laut China Selatan dan Selat Malaka, " katanya dalam konferensi pers di KLIA, Senin (10/3/2014).
Ia mengakui bahwa ada spekulasi luas tentang apa yang terjadi pada MH370 , termasuk pembajakan dan link terorisme. "Kami tidak mengurangi setiap kemungkinan atau sudut, tapi sampai MH370 diketahui, kita tidak akan menemukan kebenaran," kata Azharuddin.
"Saya mengerti bahwa media ingin jawaban, seperti next -of - kin anggota awak dan penumpang. Tapi pemerintah tidak akan mampu memberikan jawaban sampai pesawat ditemukan dan penyelidikan telah dilakukan," katanya.
Azharuddin mengatakan probe belum dipersempit ke setiap sudut tertentu saat tim investigasi masih menjalankan tugasnya .
"Berbagai penampakan telah dilaporkan oleh berbagai organisasi media, tapi tidak ada yang ditemukan konkret," katanya tentang klaim bahwa pasukan pencari dan penyelamat Vietnam telah menemukan sebuah pintu pesawat belum diverifikasi.
"Kami menghubungi pihak berwenang Vietnam dan mereka telah membantah temuan tersebut oleh pasukan SAR mereka," kata Azharuddin.
Dia mengatakan Badan Penegakan Maritim Malaysia ( APMM ) juga telah melihat slicks minyak di Laut Cina Selatan dan mengambil sampel . "Sampel telah dibawa ke laboratorium dan mudah-mudahan, hasil tes akan segera dirilis."
Azharuddin mengatakan penerbangan dan pesawat ahli dari seluruh dunia telah memberikan kontribusi pendapat dan keahlian mereka. "Namun, tidak ada hal konkret yang dapat disimpulkan sampai kita benar-benar menemukan MH370," tambahnya.
Paspor 'Palsu'
Pada subjek dua penumpang yang naik pesawat dengan menggunakan paspor curian, Azharuddin mengatakan belum menerima laporan apa-apa yang oleh peneliti. "Kita tidak bisa melepaskan sirkuit tertutup dari rekaman video televisi dari kedua individu, tetapi kita telah berkonsultasi dengan tim penyidik."
Azharuddin juga menolak untuk menjelaskan ketika ditanya tentang prosedur keamanan di Bandara Internasional Kuala Lumpur ( KLIA ).
The Boeing 777-200 pesawat hilang meninggalkan KLIA untuk Beijing pada 12:41 pada Sabtu, tapi kontak dengan pesawat itu hilang pada 01:20 ketika terbang di atas wilayah udara diawaki oleh kontrol lalu lintas udara di Kota Ho Chi Minh.
Pesawat itu membawa 239 orang, menurut MAS manifest penerbangan, sebagian besar dari mereka adalah penumpang Cina , dan 12 anggota awak .
