Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi KUR Riau Merosot 22%, Apa Penyebabnya?

Realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) Provinsi Riau pada 2013 merosot 22% menjadi Rp868 miliar dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya Rp1,11 triliun.

Bisnis.com, PEKANBARU—Realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) Provinsi Riau pada 2013 merosot 22% menjadi Rp868 miliar dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya Rp1,11 triliun.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Riau Raja Indra Bangsawan mengatakan penurunan ini disebabkan porsi pengajuan kredit pada 2013 didominasi oleh sektor usaha mikro.

“Pengajuan kredit oleh sektor mikro ini mencapai 70% dengan batas pinjaman Rp20 juta. Adapun, sisanya dari sektor usaha kecil dan menengah dengan nilai pinjaman Rp20 juta-Rp500 juta,” kata Indra kepada Bisnis, Jumat (7/3/2014).

Dia memaparkan tahun lalu, jumlah UKM yang menerima pinjaman mencapai 37.471 orang, sedangkan pada 2012 hanya 33.325 orang. Bank BRI disebut yang paling banyak menyalurkan kredit, yakni 73% dari nilai keseluruhan.

Alasannya, bank milik negara tersebut memiliki infrastruktur yang menjangkau seluruh kabupaten/kota di wilayah Riau, sehingga masyarakat mudah mengakses layanan KUR. Adapun, bank lain terbatas hanya pada daerah tertentu.

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Riau realisasi penyaluran KUR sejak 2008 hingga 2013 sudah mencapai Rp3,94 triliun. Sebanyak 165.043 orang telah terbantu atas layanan kredit tersebut.

Dia menuturkan UKM yang dibantu usahanya harus sudah berjalan minimal satu tahun dan potensial untuk menghindari kredit macet. Non-performing loan (NPL) rata-rata setiap tahun masih di bawah 3%.

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Riau, jumlah UKM di provinsi itu mencapai 525.800 pelaku usaha. Adapun, yang bergerak di sektor pertanian 301.182 pelaku dan sektor perdagangan 144.084 pelaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper