Bisnis.com, PALU - Poso kembali diwarnai kontak tembak antara aparat kepolisian dengan kelompok yang diduga sebagai teroris.
Kontak tembak antara polisi dan kelompok yang diduga teroris, Senin (3/3/2014), bermula sekitar pukul 13.00 WITA, dan hingga pukul 16.00 WITA masih terus terjadi.
Lokasi baku tembak berada di kawasan hutan Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara.
Kapolres Poso AKBP Susnadi masih berada di kawasan hutan untuk mengejar kelompok bersenjata itu.
Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Soemarno yang dihubungi melalui telepon genggam menyebutkan dua anggota Polri dari Brimob Polda Sulteng terluka.
"Satu orang tertembak di bagian paha bernama Bripda Baharuddin dan satu lagi Bharada Syamsu Alam tertembak di pinggul. Mereka telah dilarikan ke Palu untuk mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Bhayangkara," ujarnya.
Soemarno mengaku belum mendapatkan informasi dari Polres Poso apakah dari pihak teroris ada yang tertangkap atau terluka.
"Aksi baku tembaknya masih terus berlangsung," ujar Soemarno.
Menurut dia, peristiwa ini berawal dari upaya Polri melakukan pengepungan tempat persembunyian kelompok teroris tersebut di hutan sekitar Desa Kilo, sekitar 160 km tenggara Kota Palu.
Pengepuangan dilakukan berdasarnya hasil pengembangan informasi dari berbagai pihak.
"Rupanya kelompok bersenjata itu memang sudah melakukan persiapan pula sehingga ketika melihat pasukan kita datang, mereka langsung melakukan serangan dengan tembakan-tembakan ke arah pasukan," ujar Soemarno.
Soemarno mengemukakan bahwa arus lalu lintas di jalan trans Sulawesi antara Poso - Palu tetap lancar.
Polisi saat ini banyak melalakukan razia di jalan untuk mempersempit pergerakan oknum-oknum teroris yang kemungkinan berusaha melarikan diri.
Sebelumnya, pada 5 Februari 2014, dalam aksi baku tembak yang berlangsung di Desa Taunca, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, seorang polisi bernama Bhayangkara Dua Putu Satria dan seorang terduga teroris yang belum diketahui identitasnya meninggal dunia diterjang peluru.
Pada pertengahan Oktober 2012, dua polisi dibunuh oleh kelompok teroris di Dusun Tamanjeka, Poso.
Sedangkan pada Desember 2012, empat anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah juga tewas diberondong kelompok teroris di daerah yang sama.
Sementara itu, terjadi dua ledakan bom dalam sepekan terakhir yakni di Kantor Harian Radar Sulteng di Palu pada Senin (24/2) dan di Desa Pantangolemba, Kecamatan Poso Pesisir Selatan pada Selasa (25/2).
Sejauh ini motif peledakan di dua tempat itu belum terungkap.