Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemakzulan Wapres Boediono, PAN Segera Tertibkan Anggotanya

Partai Amanat Nasional (PAN) akan menertibkan kadernya yang melontarkan pernyataan terkait upaya pemakzulan terhadap Wakil Presiden Boediono.
/Antara
/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) akan menertibkan kadernya yang melontarkan pernyataan terkait upaya pemakzulan terhadap Wakil Presiden Boediono.

Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy mengungkapkan ada kader PAN yang salah menginterpretasikan maksud dan sikap PAN di Timwas Century.

"Ada yang salah interpretasi, jadi akan saya tertibkan," kata Tjatur kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/3/2014).

Menurutnya, langkah tersebut dilakukan karena PAN tidak pernah memerintahkan kadernya untuk mendorong upaya pemakzulan terhadap Boediono.

"Menjelang Pileg ini sebaiknya tidak ada kegaduhan, nanti saja sesudah pemilu baru kita lanjutkan pembahasannya, dan kami juga tidak mendukung dilakukan pemanggilan paksa," ujarnya.

Sebelumnya, Anggota tim pengawas (Timwas) kasus Bank Century dari Fraksi PAN, Chandra Tirta Wijaya mengatakan PAN akan mendorong adanya Hak Menyatakan Pendapat (HMP) terkait pemakzulan terhadap Wapres Boediono, apabila kembali tidak memenuhi panggilan ketiga Timwas.

Sementara itu, Anggota Timwas Century dari Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan upaya pemakzulan terhadap Boediono dinilai berlebihan.

Pasalnya, tugas DPR adalah legislasi, budgeting dan pengawasan, sedangkan yang berwenang untuk melakukan penyidikan, penyelidikan dan penuntutan itu adalah para penegak hukum dalam hal ini yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri dan Kejaksaan Agung (Kejagung).

"Yang mengeluarkan statemen itu adalah orang yang tidak mengerti hukum, mereka hanya ingin mencari panggung politik," ucapnya.

Menanggapi pernyataan Chandra soal wacana pemakzulan Boediono, Ruhut mengaku pihaknya telah mendapatkan informasi kalau yang bersangkutan telah mendapat teguran dari Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa.

"Sepengetahuan kami, yang bersangkutan (Chandra) sudah ditegur oleh Ketumnya (Hatta Rajasa). Biarlah mereka berhadapan langsung dengan Ketumnya," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper