Bisnis.com, SIMFEROPOL--Otoritas sementara Ukraina menuduh pasukan bersentaja tak dikenal yang menduduki paksa dua bandara di Provinsi Crimea mendapat komando dari Moskow.
Petinggi Kementerian Pertahanan Ukraina Andriy Paruby mengatakan, sudah jelas bahwa Rusia yang menduduki Crimea. "Mereka terbagi menjadi beberapa skuadron tempur, dikomando langsung dari Kremlin," katanya.
Di sisi lain, setelah seminggu berada di pelarian, presiden terguling Ukraina Viktor Yanukovich akhirnya secara resmi meminta bantuan Rusia untuk mengatasi, peristiwa yang dia sebut sebagai, kekacauan besar di dalam negerinya.
Dari ibu kota Kiev, Reuters melansir presiden interim Oleksander Turchinov menyatakan pendudukan dua bandara itu menunjukkan bahwa Moskow telah memulai agresi terbuka, persis seperti yang Rusia lakukan di Georgia pada 2008 lalu.
Turchinov juga mengeluhkan tindakan Moskow yang mengirimkan 13 pesawat yang mengangkut total hampir 2.000 tentara ditambah 10 helikopter perang di pangkalan Laut Hitam, serta memblokade perbatasan Ukraina.
Dewan Keamanan merespon tindakan itu dengan menggelar rapat dadakan atas permintaan pemerintah Turchinov, yang mengklaim negaranya sedang berada di bawah ancaman. Rapat itu akan dilaksanakan pekan depan.