Bisnis.com, JAKARTA--Setelah pemimpin tertinggi dari Jerman, Inggris dan NATO, kini giliran Presiden AS Barack Obama yang memperingatkan Moskow terkait dengan manuver pasukan Rusia di Provinsi Crimea, Ukraina.
"Kami sangat cemas dengan laporan mengenai manuver militer yang diambil Federasi Rusia di dalam teritorial Ukraina," kata Obama seperti dikutip Reuters, Sabtu (1/3/2014).
Obama menegaskan bahwa AS bersama komunitas internasional akan memberi pelajaran untuk segala intervensi militer di Ukraina. Sebab, tambahnya, segala pelanggaran atas integritas teritorial Ukraina akan sangat mengganggu stabilitas.
Menindaklanjuti manuver militer Rusia itu, Obama dan pemimpin Uni Eropa lain sedangn mengancam untuk tidak hadir dalam KTT G8 di Sochi, beberapa waktu mendatang.
Pada kesempatan berbeda, Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin menepis ancaman itu dengan mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh militer negaranya sesuai dengan kerangka perjanjian bersama Ukraina.