Bisnis.com, SEMARANG--PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop IV Semarang, PT Pelindo III, Pemprov Jawa Tengah, dan Kementerian Perhubungan tengah mematangkan perjanjian kerjasama (MoU) pembangunan kereta api logistik Pelabuhan Tanjung Emas.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Jawaa Tengah Urip Sihabudin mengatakan draf MoU sudah rampung dan siap ditandatangani berbagai pihak yang terkait.
"Kalau MoU dalam artian tanda tangan sudah mau ditandatangani, tetapi jadwalnya belum sesuai jadi belum ditandatangani. Walaupun belum, tapi kesepakatan sudah berjalan," kata Urip, Kamis (27/2/2014).
Urip menuturkan detail engineering design (DED) proyek pembangunan rel dari Stasiun Tawang ke Pelabuhan Tanjung Mas sepanjang 2,5 Km telah siap.
"DED sudah siap. Kedua untuk pelaksanaan kegiatan sudah diangggarkan Rp15 miliar dari kebutuhan total Rp30 miliar," ujarnya.
Saat ini, pelaksanaan proyek tengah dimatangkan satuan kerja terkait. Namun, dipastikan dalam 1-2 bulan ke depan, pemerintah akan menggelar lelang proyek ini.
"Tahun ini dilaksanakan pembangunannya. Lelang dalam 1-2 bulan ini. Frasenya sudah ada bekas rel, tinggal dibangun dengan rel baru," tuturnya.
Pada kesempatan terpisah, Executive Vice President PT KAI Daop IV Semarang Wawan Ariyanto menuturkan operator pelabuhan dan kereta api sudah sepakat atas pembangunan jalur kereta api dari Stasiun Tawang menuju Pelabuhan Tanjung Emas.
Implementasi pembangunan jalur sepanjang 2,5 Km tersebut diharapkan dapat dimulai pada tahun ini.
"Sekarang sedang proses MoU, kami dan Pelindo sudah ok," ujarnya.
Investasi pembangunan jalan akan dilakukan oleh Kementerian Perhubungan melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Jateng.
Adapun PT KAI Daop IV Semarang berlaku sebagai operator dan penyedia rangkaian kereta api.
"Kami ini operator, investasi oleh Kemenhub. Harapannya tahun ini mulai dibangun, lebih cepat lebih baik," kata Wawan.
Saat ini, lanjutnya, volume kereta api barang Jakarta-Surabaya mencapai 1.000 kontainer per hari. Seiring aktivasi double track Jakarta-Surabaya, KAI siap melayani 3.000 kontainer per hari.
"Semarang ada pelabuhan tapi belum dimanfaatkan, kita hanya menjadi penonton. Kalau sudah tersambung dengan pelabuhan, potensi kereta api barang sangat besar," ujarnya.