Bisnis.com, JAKARTA— Bank sentral Amerika Serikat the Federal Reserve akan merilis putusan rapat yang dilakukan pada Januari lalu pada Rabu waktu setempat atau sekitar Kamis dini hari waktu Indonesia, setelah para pengambil keputusan sepakat untuk kembali memangkas belanja aset sebesar US$10 miliar.
Pemaparan hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) merupakan kelanjutan dari sikap tegas Gubernur Bank Sentral AS Janet Yellen yang menyatakan bahwa bank tersebut masih bertahan untuk tetap memperketat stimulus moneter. Padahal, data ekonomi masih kurang menggembirakan sehingga ada harapan Yellen akan melonggarkan kebijakan moneternya.
Dalam pidato pertamanya setelah menjabat sebagai gubernur bank sentral AS pengganti Ben Bernanke, Yellen mengatakan bawa dirinya akan melakukan pengetatan stimulus melalui satu “langkah yang terukur” dan menilai kondisi bursa tenaga kerja masih belum memuaskan sebagaimana dikutip Reuters.com, Rabu (19/2/2014).
Pernyataan Yellen itu spontan membuat reaksi positif pasar, karena apa yang disampaikan Yellen konsisten dengan apa yang dijanjikannya sebelum dilantik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1688785820.jpg?w=348&h=261)
