Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNPB: Titik Api di Riau Bertambah

Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengungkapkan jumlah titik api di Provinsi Riau meningkat menjadi 243 titik.
Semua pihak harus menjalankan Inpres No. 16/2011 tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. /bisnis.com
Semua pihak harus menjalankan Inpres No. 16/2011 tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. /bisnis.com

Bisnis.com, PEKANBARU--Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengungkapkan jumlah titik api di Provinsi Riau meningkat menjadi 243 titik.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jumlah tersebut berdasarkan pantauan dari Satelit NOAA18 sejak Selasa (11/2) hingga pagi ini. Adapun, titik api di Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera masing-masing sejumlah 75 dan 74 titik api.

"Februari hingga Maret 2014 diperkirakan di ketiga wilayah tersebut akan makin kering karena hujan di bawah normal menjadi kering. Kondisi ini memicu pembakaran lahan dan hutan makin marak," kata Sutopo dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Rabu (12/2/2014).

Menurutnya, kebaran tersebut disengaja atau dibakar, baik oleh individu maupun kelompok karena sebagian besar titik api berada di sekitar jalan atau dekat dengan permukiman. Hampir semua penyebab kebakaran lahan dan hutan di Indonesia adalah dibakar.

Kondisi ini, lanjutnya, menyebabkan jarak pandang di Riau hanya 1 km, atau masih lebih baik dibandingkan dengan Selasa (11/2/2014) yang hanya 500 m. Kabut asap juga bercampur dengan awan fog, yakni awan di permukaan tanah sebagai akibat penguapan yang tidak menghasilkan hujan, yang turun hingga ke permukaan.

Dia menyebutkan sebaran titik api di wilayah Sumatera lain diantaranya Sumatera Barat 40 titik, Jambi 23 titik, serta Sumatera Selatan dan Bengkulu masing-masing satu titik.

Titik api juga terpantau di beberapa kawasan konservasi seperti Taman Nasional (TN) Tesso Nilo Riau, TN Gunung Leuser Sumatera Utara, TN Gunung Leuser Aceh, TN Berbak Jambi, Suaka Margasatwa (SM) Giam Siak Kecil Riau, dan SM Dangku Sumatera Selatan.

Kepala BNPB Syamsul Maarif telah memerintahkan semua aparat, khususnya di daerah harus tegas menegakkan hukum. Banyak peraturan terkait kebakaran hutan yang belum diimplementasikan secara optimal. "Padahal kunci utama pengendalian kebakaran lahan dan hutan adalah di penegakan hukum," ujarnya.

Pihaknya menegaskan semua pihak harus menjalankan Inpres No. 16/2011 tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. Koordinasi juga sudah dilakukan dengan beberapa kementerian/lembaga terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper