Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CVS Berhenti Jual Rokok dan Produk Tembakau Mulai Oktober

CVS Caremark (CVS), penyedia terbesar obat resep di Amerika Serikat, berencana menghentikan penjualan rokok dan produk terkait tembakau di seluruh negara tersebut mulai 1 Oktober, sebagai upaya mendukung kesehatan pasien dan pelanggan.
Penyakit umum, seperti diabetes, arthritis, dan impotensi dapat dihubungkan dengan penggunaan tembakau. /bisnis.com
Penyakit umum, seperti diabetes, arthritis, dan impotensi dapat dihubungkan dengan penggunaan tembakau. /bisnis.com

Bisnis.com, NEW YORK - CVS Caremark (CVS), penyedia terbesar obat resep di Amerika Serikat, berencana menghentikan penjualan rokok dan produk terkait tembakau di seluruh negara tersebut mulai 1 Oktober, sebagai upaya mendukung kesehatan pasien dan pelanggan.

CVS , operator dari 7.600 toko farmasi di AS, akan menjadi rantai farmasi nasional pertama yang mengambil langkah ini, demikian pernyataan perusahaan yang berbasis di Woonsocket, Rhode Island dalam sebuah pernyataan hari ini Rabu (5/2/2014).

Keputusan akan memotong pendapatan tahunan perusahaan tersebut sekitar US$ 2 miliar, setara dengan 17 sen per saham, kata CVS.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memposisikan diri sebagai penyedia layanan kesehatan daripada hanya sebuah perusahaan jaringan ritel.

Chief Executive Officer Larry J. Merlo telah membuka klinik - sekarang ada lebih dari 700 - dan mulai usaha dengan Cardinal Health Inc. menjadi sumber terbesar dari obat generik dalam operasi ritel AS Ritel CVS mengontribusi sekitar 70% penjualan obat resep.

CVS juga menyelaraskan diri dengan kebijakan publik. Para pejabat kesehatan AS berusaha untuk mendidik sekitar 42 juta perokok dewasa Amerika Serikat tentang bahaya merokok.

Bulan lalu, sebuah laporan dari pejabat US Surgeon General, Boris Lushniak, mengutip bukti baru bahwa penyakit umum, seperti diabetes, arthritis, dan impotensi dapat dihubungkan dengan penggunaan tembakau.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul-nonaktif
Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro