Bisnis.com, JAKARTA—Para pembuat kebijakan bank sentral AS kompak untuk meneruskan kebijakan pengetatan belanja obligasi secara bertahap di bawah Janet Yellen yang akan mulai bertugas lusa menggantikan Gubernur the Fed Ben Bernanke.
Komisi Pasar Terbuka Federal (FOMC) menyatakan pihaknya akan memangkas belanja obligasi bulanan menjadi $65 miliar. Kebijakan itu diambil setelah melihat indikator pasar tenaga kerja yang terus mengalami perbaikan meski berjalan lambat.
Di samping itu, pertumbuhan ekonomi yang terus menggeliat dari triwulan ke triwulan berikutnya semakin meyakinkan dimbilnya kebijakan itu.
Pertemuan kali ini merupakan pertemuan pertama tanpa perbedaan pendapat sejak Juni 2011. Hal itu menunjukkan strategi pengetatan stimulus moneter telah menjadi kesepakatan.
Pasalnya para pejabat bank sentral tersebut khawatir neraca keuangan bank sentral yang mencapai US$4,1 triliun berisiko menyebabkan harga aset menjadi rentan.
Untuk itu, Yellen mengatakan banyak hal yang harus dilakukan untuk mengurangi angka pengangguran sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (30/1/2014).