Bisnis.com, JAKARTA— Bank sentral Turki menaikkan seluruh tingkat bunga utama secara dramatis melalui rapat darurat tengah malam dengan mengabaikan penolakan dari Perdana Menteri Tayyip Erdogan, dalam satu upaya untuk menahan pelemahan nilai lira yang terus merosot.
Bank tersebut menaikkan tingkat bunga harian menjadi 12% dari 7,75%. Begitu juga dengan reporate untuk satu minggu menjadi 10% dari 4,5% dan tingkat bunga pinjaman harian menjadi 8% dari 3,5%. Peningkatan tersebut jauh di luar perkiraan para ekonom.
Tindakan berani itu mengagetkan para investor dan memicu siklus aksi beli jangka pendek yang tinggi di pasar negara berkembang selain berpengaruh kuat terhadap negara maju.
Nilai tukar lira menguat ke 2,18 per dolar setelah keputusan itu sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (29/1/2014).
Sebelumnya nilai tukar itu berada pada posisi 2,25 terhadap dolar Amerika Serikat pada Selasa malam setelah sempat menyentuh 2,39 pada Senin pagi atau rekor terendah.