Bisnis.com, MANADO – Banjir yang meluluh-lantakkan Kota Manado mengakibatkan 72 sekolah rusak parah, terdiri atas 10 TK, 49 SD, 7 SMP, 5 SMU hingga saat ini tidak dapat melakukan kegiatan belajar mengajar.
Koordinator Lapangan Tim Disaster Emergency and Relief Management-Aksi Cepat Tanggap, Diding Fachrudin mengatakan kondisi 72 sekolah tersebut, sangat memprihatinkan.
Kerusakan paling parah umunya dialami oleh Sekolah Dasar. Dua sekolah yang hancur antara lain SDN 52 Manado, Ternate Tanjung, Kecamatan Singkil dan SDN 109 Manado, Pakowa, Kecamatan Wanea.
“Lumpur tebal ada di mana-mana baik di luar maupun di dalam ruangan. Semua inventaris dan data-data sekolah hanyut tersapu banjir. Kondisi bangunan hancur dan luluh lantak. Meja kursi kelas tak beraturan tertancap di lumpur,” ujarnya, Senin (20/1/2014).
Wakil Kepala Sekolah SDN 109 Manado, Hetty Turanga mengatakan, banjir menyapu sekolah dan perumahan guru di sekelilingnya.Beberapa rumah guru yang berada disekitar SDN 109 ikut tersapu banjir.
Hingga saat ini belum bisa dipastikan kapan aktivitas belajar mengajar akan kembali dimulai. Pasalnya, kondisi sekolah masih dipenuhi lumpur.
"Banjir datang tiga kali, untung kita sudah di atas, tapi rumah-rumah guru di bawah hancur samua," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
