Bisnis.com, JAKARTA - Gerilyawan Taliban mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan di dekat sebuah restoran Libanon di Kabul yang menewaskan 21orang termasuk seorang pejabat senior Dana Moneter Internasional dan tiga pegawai PBB.
Aksi serangan bunuh diri oleh tiga orang itu dilakukan dengan menggunakan senjata berat dan senjata ringan pada akhir pekan lalu. Aksi itu diakuinya sebagai aksi balas dendam atas serangan yang dilakukan oleh tentara AS di provinsi Parwan yang berada di wilayah utara Kabul, Afghanistan, menurut juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahed lewat surat elektroniknya dalam bahasa Inggris.
"Restoran La Taverna du Liban dibidik karena restoran itu digunakan untuk pesta dan minum-minuman keras,” ujar Mujahed sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (20/1/2014). Sebanyak 13 dari jumlah korban merupakan warga asing dan delapan lainnya orang Afghanistan.
Sekjen PBB Ban Ki-moon kemarin menyampaikan kecamannya atas serangan itu. Ban juga menyampaikan rasa simpati kepada keluarga para korban tewas akibat serangan tersebut.