Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK: Tuduhan Adnan Buyung tak Didasari Logika Akurat

Tuduhan pengacara Anas, Adnan Buyung Nasution, bahwa KPK bermain politik dan pencitraan terkait Anas itu tidak didasari logika akurat dan utuh
Adnan Buyung Nasution/Antara
Adnan Buyung Nasution/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi menampik tuduhan adanya politisasi dalam kasus Anas Urbaningrum karena KPK adalah lembaga penegak hukum bukan politik.

"Tuduhan pengacara Anas, Adnan Buyung Nasution, bahwa KPK bermain politik dan pencitraan terkait Anas itu tidak didasari logika akurat dan utuh," kata Juru Bicara KPK Johan Budi, Jumat (17/1/2014).

Dia mengatakan KPK adalah lembaga negara penegak hukum pembarantasan korupsi.

"Kepentingan politik popularitas mana yang ingin diraih KPK? Anas untuk KPK itu juga tidak ada yang istimewa. Anas diperiksa karena dia tersangka yang dikuatkan oleh dua alat bukti," katanya.

Selain itu, Johan mengatakan tidak ada unsur intervensi dari penguasa. "Tidak ada perintah istana terkait Anas."

"Semua tindakan korupsi adalah kejahatan luar biasa yang merusak berbagai sendi kehidupan masyarakat," tegas Johan.

Adnan sendiri menuding penangkapan Anas oleh KPK sangat bernuansa politik.

Menurutnya, KPK seperti terpengaruh oleh pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelum komisi antirasuah itu menetapkan mantan ketua umum Partai Demokrat sebagai tersangka.

Saat itu, Presiden SBY memerintahkan KPK supaya menyelesaikan perkara Anas.

Adnan juga mengatakan langkah KPK terhadap Anas erat kaitannya dengan unsur pencitraan penegakan hukum.

Meski begitu, Adnan enggan menyebut kasus yang membelit Anas telah direkayasa oleh keluarga Cikeas yang merujuk pada keluarga Presiden RI sekarang. (Antara)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper