Bisnis.com, JAKARTA--Menko Polhukam Djoko Suyanto menyesalkan sikap mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang menyebut-nyebut nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika akan ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (10/1/2014) malam.
“Dari dulu Anas selalu menyebut nama Pak SBY,” ujarnya menanggapi pernyataan Anas Urbaningrum yang sempat menyampaikan terima kasih kepada Presiden SBY atas penahanannya dan mengatakan penahananya sebagai hadiah Tahun Baru 2014.
Menko Polhukam menangkap adanya sinyal kurang baik dari pernyataan Anas itu yang ditujukan kepada keluarga Presiden SBY.
“Kan, dari dulu Anas selalu begitu. Saya selalu bilang kepada Pak SBY agar bersabar, nanti akan kualat dia. Dan, terbukti sekarang,” tandas Djoko seperti dimuat pada laman Setkab, Sabtu (11/1/2014).
Menko Polhukam mengajak semua pihak, agar tidak mempolitisasi kasus yang dihadapi Anas Urbaningrum. Ia meyakini KPK tidak main-main dalam melakukan proses hukum kepada seseorang.
“KPK dalam menentukan seseorang untuk ditahan, pasti sudah melalui proses penyelidikan yang sangat serius dan tidak main-main,” tegasnya.
Djoko membandingkan dengan para tersangka lain, baik dari partai yang sama dengan Anas maupun dari partai lain, yang tidak pernah membawa-bawa politik dalam proses hukum.
Menko Polhukam: Anas Urbaningrum 'Kualat' Sebut Nama SBY Terus
Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan dari dulu Anas selalu begitu. Saya selalu bilang kepada Pak SBY agar bersabar, nanti akan kualat dia. Dan, terbukti sekarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
11 menit yang lalu
Bawaslu Catat 65 Putusan Tindak Pidana Selama Pemilu 2024
48 menit yang lalu