Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beginilah Cara Pelindo III Mengantisipasi Banjir di Pelabuhan Tanjung Emas

PT Pelindo III (Persero) akan mengoperasikan Polder cluster II pada Februari 2014 guna mendukung penanganan risiko banjir dan rob di terminal peti kemas Pelabuhan Tanjung Emas
Peti kemas/Bisnis.com
Peti kemas/Bisnis.com

Bisnis.com, SEMARANG - PT Pelindo III (Persero) akan mengoperasikan Polder cluster II pada Februari 2014 guna mendukung penanganan risiko banjir dan rob di terminal peti kemas Pelabuhan Tanjung Emas. 

General Manajer Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) Iwan Sabatini menuturkan masalah rob atau banjir merupakan tantangan berat di musim penghujan. Bukan hanya berisiko mengganggu operasional TPKS, katanya, banjir juga dapat merusak muatan peti kemas akibat terendam banjir.

Pelindo III, lanjutnya, sedang menyelesaikan pembangunan polder II yang diharapkan dapat mulai beroperasi pada Februari 2014. Polder II dibangun di sisi timur Jl. Coster atau dekat pembangkit listrik PBJ Indonesia Power.

"Polder II akan beroperasi awal Februari 2014, dengan tiga pompa berkapasitas 800 liter/ detik," katanya kepada Bisnis, Jumat (10/1/2014).

Pembangunan polder II tersebut diestimasi menghabiskan biaya sebesar Rp1,5 miliar guna mengamankan areal TPKS seluas 487.504 m2 dari genangan air.

Polder TPKS juga dilengkapi kolam retensi dengan kedalaman 1,3 meter, panjang 164,74 m, dan lebar 103,25 m, dengan daya tampung air 22.112 m3.

Sebelumnya, Pelindo III telah mengoperasikan Polder I di sisi barat Jl. Coster, Semarang dan melakukan penataan gorong-gorong sepanjang 1.860 meter di  areal terminal guna mempercepat penurunan genangan air saat curah hujan tinggi.

Iwan menambahkan sejak Juli 2013, area TPKS telah dilengkapi dengan lima sumur dan pompa di container yard I dan II, serta dua sumur dan pompa di container yard VI.

"Diharapkan polder I dan II, serta sumur dan pompa dapat mengamankan areal pelabuhan dan TPKS dari banjir atau genangan air baik dari curah hujan tinggi, permukaan laut tinggi (high tide), atau pun dari overload banjir pintu masuk pelabuhan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper