Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polri: Aksi Bom ATM di Malang Termasuk Teror

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengklaim kasus peledakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Jalan Kertanegara, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (9/1/2014) dinihari sebagai perbuatan teror
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA– Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengklaim kasus peledakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Jalan Kertanegara, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (9/1/2014) dinihari sebagai perbuatan teror.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan segala perbuatan yang mengganggu fasilitas serta mencemaskan publik disebut sebagai perbuatan teror.

"Perbuatan ini bisa dikatagorikan perbuatan teror, karena menimbulkan kericuhan pada masyarakat," ujar Boy di Mabes Polri, Jumat (10/1/2014).

Boy mengatakan, hingga saat ini kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk menemukan siapa pelaku yang meledakkan ATM. Sejauh ini Polri memperkirakan pelaku terdiri dari 2-3 orang.

"Dari CCTV disimpulkan salah seorang pelaku yang tertangkap kamera tingginya sekitar 160 cm berbadan tegap dan menggunakan helm," terangnya.

Menurut Boy, dari CCTV terlihat seseorang yang meletakkan kotak hitam kemudian menyulutnya dengan korek api.

“Sejauh ini memang belum bisa disimpulkan. Namun, sudah ada gambarannya terutama sebelum terjadi peristiwa,” ujarnya.

Untuk mengungkap fakta di lapangan, saat ini kepolisian setempat dibantu Pusat Laboratorium Forensik Surabaya dan Detasemen Khusus 88 sudah melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari olah TKP itu telah diamankan material bom. Selain itu di lokasi juga ditemukan beberapa potongan besi yang memiliki panjang sekitar 25 sentimeter.

"Karena sudah hancur jadi agak susah diidentifiksi. Jadi sudah dipelajari," katanya.

Boy menegaskan, pihaknya masih mempelajari bentuk dari bom rakitan ini.

"Apakah ada hubungan dengan peristiwa lain, masih dipelajari," jelasnya.

Sejauh ini setidaknya sudah empat orang saksi diperiksa. Termasuk petugas satuan pengamanan yang tengah bertugas pada saat itu, dan saksi-saksi lainnya.

Seperti diketahui, satu bilik ATM itu meledak Kamis (9/1/2014) dinihari. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Polisi masih melakukan penyelidikan.

“Dugaan sementara, mereka hanya ingin merusak mesin ATM,” ujar Boy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper