Bisnis.com, PADANG - Untuk mempercepat partisipasi masyarakat dalam jaminan sosial, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Padang akan menyasar kelompok petani dan nelayan di Sumatra Barat.
Kepala cabang Padang BPJS Ketenagakerjaan Agusdiansyah mengatakan untuk mempercepat kesertaan masyarakat di BPJS, lembaganya menggandeng kelompok tani dan nelayan, lewat asosiasi.
"Kelompok kerja mandiri dan UKM memang jadi prioritas kami. Karena mereka umumnya luput dari sosialisasi, dan tidak terpetakan. Padahal
jumlah mereka paling banyak," katanya kepada Bisnis, Rabu (8/1/2014).
Dia menyebutkan untuk cabang Padang yang mencakup wilayah Kota Padang, Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Pesisir Selatan, dan Kepulauan Mentawai sudah terdaftar sebanyak 2.000 lebih peserta mandiri dari petani dan nelayan.
Kelompok pekerja mandiri menurutnya paling sulit dijangkau dan minim informasi mengenai BPJS. Makanya untuk kelompok tersebut, BPJS melakukan kerjasama dengan asosiasi-asosiasi dan kelompok masyarakat.
"Sudah ada 20 asosiasi dan kelompok tani dan nelayan yang kami jajaki. Dan pola itu akan terus dilakukan sampai seluruh masyarakat mendapat
jaminan lewat BPJS," katanya.
Untuk peserta angkatan kerja, Agusdiansyah menyebutkan sudah sekitar 60% pekerja di wilayah Padang terakomodir dalam BPJS Ketenagakerjaan.
Jumlahnya mencapai 58.700 orang dari 1.998 perusahaan.
Sisanya, secara bertahap akan bergabung dengan BPJS. "Yang peserta penerima upah dari perusahaan kami lakukan kerjasama dengan Disnaker
di setiap kabupaten dan kota, kan mereka yang tahu data pekerja dan perusahaannya," sebut Agus.