Bisnis.com, WASHINGTON--Badai salju di Amerika Serikat yang sedikit mereda dimanfaatkan beberapa maskapai penerbangan untuk melayani kembali penumpang secara terbatas.
American Airlines Group Inc dan United Airlines mulai terbang lagi selepas badai salju yang menyebabkan 11.000 penerbangan dibatalkan dalam 4 hari.
Seperti dilansir Bloomberg, JetBlue Airways Corp kembali membuka layanan di New York dan Boston setelah penutupan selama 17 jam untuk memposisikan kembali pesawat dan krunya.
American Airlines dan United Airlines, dua operator penerbangan terbesar AS, mulai memberangkatkan pesawatnya. Namun, jumlah penerbangan pada Senin (7/1/2014) kurang dari 10% dari yang ditunda.
Data FlightAware.com menunjukkan sekitar 237 penerbangan telah dihapus untuk jadwal Rabu (8/1/2014), menyiratkan kondisi masih kurang baik untuk terbang.
Pembatalan penerbangan di AS turun menjadi sekitar 2.500 pada Senin, dari sehari sebelumnya yang mencapai 4.110 penerbangan.
"Sementara ini kami masih terus menghapus jadwal penerbangan, tetapi jumlahnya telah berubah signifikan sejak kemarin," kata juru bicara United Airline dari Chicago.
Dia melanjutkan bahwa salah satu anak usahanya United Continental Holdings Inc. masih menghadapi suhu yang sangat dingin di Bandara O'Hare Chicago.
Perusahaan, katanya, membatasi waktu maksimum waktu kerja karyawan di luar ruangan hanya sampai 15 menit. Suhu dingin memperlambat kerja peralatan seperti truk pengisian bahan bakar.
American Airline mengambil tindakan pencegahan ekstra semalam setelah beberapa peralatan logam, selang dan beberapa kendaraan membeku.
Menurut National Weather Service suhu udara di Chicago mencapai -23 derajat Celcius saat fajar. Salju yang turun menutup Bandara O’Hare dan Chicago Midway International Airport.