Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah & Rupee, Terburuk se Asia Sejak 2008

Rupiah mengalami kerugian terbesar di Asia dengan penurunan terburuk sejak 2000, Rupee India melemah untuk tahun ketiga dan Baht Thailand jatuh ke level terendah sejak 2010 di tengah kekhawatiran atas defisit transaksi berjalan dan peningkatan risiko politik sebelum pemilu 2014.

Bisnis.com, SINGAPURA - Nilai tukar mata uang Asia saat ini telah memburuk sejak krisis keuangan global 2008 dan diperparah dengan larinya investor asing dari pasar negara berkembangan guna mengantisipasi tapering yang dilakukan oleh Federal Reserve.

Rupiah mengalami kerugian terbesar di Asia dengan penurunan terburuk sejak 2000, Rupee India melemah untuk tahun ketiga dan Baht Thailand jatuh ke level terendah sejak 2010 di tengah kekhawatiran atas defisit transaksi berjalan dan peningkatan risiko politik sebelum pemilu 2014.

Sementara itu, Yuan China naik ke-level tertinggi setelah 20 tahun dan Won Korea Selatan menguat untuk tahun kedua.

"Kita lihat mata uang Asia akan tetap melemah terhadap dollar pada tahun depan karena fundamental ekonomi AS terus mengalami peningkatan yang mengejutkan," ujar Irene Cheung, Ahli Strategi Mata Uang Australian & New Zealand Banking Group Ltd di Singapura, Selasa (31/12/2013).

Menurutnya, penguatan nilai tukar di beberapa negara Asia seperti Indonesia, Thailand dan India belum dapat diprediksi karena negara-negara ini akan menyelenggarakan pemilu pada 2014.

Nilai tukar rupiah melemah 21% menjadi 12.170 per dolar, Rupee India turun 11% menjadi 61,825 dan Baht Thailand terdepresiasi 6,8% menjadi 32,82. Ringgit Malaysia anjlok 6,7% menjadi 3,2795 dan Peso Filipina turun 7,5% menjadi 44.38 per dolar.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper