Bisnis.com, PADANG - Tim Pengelola Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatra Barat meresmikan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) di Pasar Raya Padang untuk menjaga stabilitas harga.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan PIHPS penting untuk membantu mengurangi gejolak harga, mengingat adanya keterbukaan harga yang bisa dipantau terus-menerus oleh masyarakat.
“Setidaknya, dengan adanya PIHPS harga menjadi lebih transparan. Dan kita harapkan mampu mengurangi gejolak harga yang dibuat oleh pedagang,” katanya usai meresmikan PIHPS Pasar Raya Padang, Senin (30/12/2013).
Dia menyebutkan selama ini tidak ada transparansi harga dari pedagang, sehingga menyebabkan harga bergejolak.
“Ke depannya, masyarakat bisa pantau terus harga kebutuhan pokok di sini. Jadi kalau pedagang tetap jual mahal, masyarakat bisa tahu harga sebenarnya,” katanya.
Irwan menjamin jika harga di pasaran tidak sesuai dengan yang tercantum di PIHPS, Pemprov Sumbar akan menggelar operasi pasar.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VIII Padang Mahdi Mahmudy mengatakan tingkat inflasi di Padang sebagian besar dipengaruhi oleh harga kebutuhan harian seperti cabe, bawang, dan jengkol.
“Harga kebutuhan harian itu harus dijamin tetap stabil agar inflasi di daerah juga terjaga,” katanya.
