Bisnis.com, JAKARTA – Empat warga Kebumen, Jawa Tengah meninggal setelah tertimbun tanah longsor yang terjadi akibat hujan deras sejak Kamis (19/12/2013) sore.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan bencana tanah longsor tersebut terjadi di Dukuh Siregol RT 04 RW 02, Desa Kali Gending, Kec. Karang Sambung, Kab. Kebumen, Jawa Tengah.
"Longsor terjadi pada Jumat pukul 05.00 Wib yang menimpa satu rumah yang berisi 8 orang,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (20/12).
Sebanyak empat korban meninggal dunia, yakni atas nama Rusmiyati, Sofa, Pamungkas, dan Lastri (30, P). Sementara itu, satu orang atas nama Pendi mengalami luka berat akibat patah tulang dan robek di tubuhnya. Adapun tiga korban lainnya mengalami luka ringan.
Sutopo menambahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kebumen bersama TNI, Polri dan relawan sudah di lokasi kejadian melakukan evakuasi. Korban luka dirawat di Puskesmas Karangsambung yang kemudian dirujuk ke rumah sakit.
“Pemda Jawa Tengah memberikan santuan Rp4 juta untuk korban meninggal dan Rp3 juta untuk korban luka berat,” jelasnya.
Sementara itu, hujan deras yang terjadi sejak kemarin telah menyebabkan tanggul sungai Gentang di Desa Kedungwaru, Kec. Prembun Kab Kebumen jebol sehingga menimbulkan banjir. BPBD Kebumen telah mengirim 500 karung pasir untuk perbaikan tanggul darurat. Selain itu, juga mendistribusikan makanan siap saji.
Sutopo mengingatkan kepada masyarakat di daerah rawan longsor untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi longsor.
Di Jawa Tengah bagian tengah dan selatan curah hujan pada Januari 2013 diperkirakan akan tinggi hingga sangat tinggi sehingga daerah-daerah yang memiliki topografi perbukitan atau pegunungan rawan tinggi longsor.
Beberapa daerah di antaranya Cilacap bagian selatan, Purwokerto, Purbalingga, Wonosobo, Temanggung, Magelang, Boyolali, Purworejo, dan Karanganyar.
