Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi Gas Elpiji di Sumut Lampaui Kuota

Konsumsi gas elpiji di Sumatra Utara baik ukuran 3 Kilogram maupun 12 Kg sepanjang tahun ini tercatat melebihi target kuota yang ditetapkan oleh pemerintah.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, MEDAN - Konsumsi gas elpiji di Sumatra Utara baik ukuran 3 Kilogram maupun 12 Kg sepanjang tahun ini tercatat melebihi target kuota yang ditetapkan oleh pemerintah.

Berdasarkan data PT Pertamina Marketing Operation Region I Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), konsumsi elpiji 3 Kg sudah mencapai 200.101 metrik ton (MT) setiap bulannya.

Sementara target yang ditetapkan hanya 196.926 MT per bulan atau over 2%. Sedangkan elpiji 12 Kg, konsumsinya sudah mencapai 46.307 MT sementara targetnya hanya 42.225 MT atau sudah over 9%.

Eksternal Relation PT Pertamina Marketing Operation Region I Sumbagut Fitri Erika mengatakan sepanjang tahun ini penyaluran elpiji 3 Kg ditargetkan sebanyak 2,36 juta MT.

Adapun untuk 12 Kg ditargetkan 506.700 MT. Namun, hingga Oktober 2013, penyalurannya sudah over dari target yang ditetapkan tersebut.

"Ada lonjakan permintaan pada bulan-bulan tertentu yang menyebabkan konsumsi meningkat. Peningkatan itu sudah disesuaikan dengan mengajukan tambahan ke pemerintah," ungkapnya, Rabu (18/12/2013).

Menurutnya peningkatan permintaan elpiji 3 Kg terjadi sejak Lebaran dan Idul Adha. Kenaikan tahun ini lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya yang hanya mencapai 3% khususnya pada elpiji 12 Kg.

"Konsumsi paling tinggi terjadi saat lebaran. Hingga akhir tahun diperkirakan akan semakin meningkat namun belum ada datanya," ujarnya.

Mengenai kuota tahun depan, Fitri mengaku belum diterima Pertamina. Penetapan kuota baik 3 Kg maupun 12 Kg ditetapkan oleh pemerintah.

Pertamina hanya sebagai operator mendistribusikan kepada masyarakat melalui distributor atau agen resmi yang ada.

"Sampai sekarang Pertamina belum ada terima ketetapan soal kuota. Kami hanya menunggu keputusan pemerintah," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sukirno
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper