Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumsel Target Pasok Gula ke Provinsi Lainnya

Pemprov Sumsel menargetkan produksi gula mencapai 183.708 ton pada 2014 untuk memenuhi kebutuhan provinsi tetangga di sekitar Sumsel.

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemprov Sumsel menargetkan produksi gula mencapai 183.708 ton pada 2014 untuk memenuhi kebutuhan provinsi tetangga di sekitar Sumsel.

Sekretaris Dinas Perkebunan Sumsel Anung Riyanta mengatakan sebetulnya produksi gula saat ini sudah memenuhi kebutuhan masyarakat Sumsel.

“Tetapi Sumsel diminta pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan gula di daerah lain sehingga bisa mendukung tercapainya swasembada gula,”katanya, Rabu (18/12/2013).

Pihaknya memproyeksi sepanjang 2013 produksi gula Sumsel akan mencapai 162.237 ton di mana produksi tersebut berasal dari 2 pabrik yang beroperasi di provinsi itu, yaitu PTPN VII Unit Cinta Manis dan PT Laju Perdana Indah (LPI) yang merupakan anak usaha dari PT Indofood.

Menurut dia, kedua pabrik gula itu sudah mematok target luasan panen dan produksi pada 2014 mendatang.

PTPN VII Unit Cinta Manis yang berada di Kabupaten Ogan Ilir memproyeksi luas panen tebu bisa mencapai 11.230 hektare dari luasan yang existing 10.842 ha. Perusahaan menargetkan produksi bisa meningkat dari 42.532 ton menjadi 68.430 ton.

Sementara itu, PT LPI yang berada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur saat ini sudah mampu memproduksi 50.000 ton gula dengan luasan panen tebu 10.650 hektare.

Berdasarkan data Dinas Perkebunan, luas areal perkebunan tebu di Sumsel terus meningkat sepanjang 4 tahun terakhir. Pada 2010, luas areal tercatat 18.000 ha kemudian bertambah jadi 19.500 ha pada 2011. Saat ini perkebunan tebu di Sumsel sudah seluas 23.000 ha.

Adapun, produktivitas tebu tercatat mencapai 86,02 ton per ha dengan tingkat rendemen sebesar 8,40%.
Anung menambahkan, selain kedua pabrik gula tersebut, terdapat sekitar 3 perusahaan yang tertarik mengembangkan bisnis serupa di Sumsel.

“Mereka sudah melakukan proses pelepasan kawasan hutan menjadi hutan produksi yang dapat dikonversikan (HPK) yang tersebar di Ogan Komering Ilir.

Ketiga perusahaan tersebut, meliputi PT Pratama Nusantara dengan HPK seluas 29.000 ha, PT Bumi Sriwijaya Sentosa dengan HPK seluas 47.000 ha dan PT Dinamika Graha Sarana seluas 39.950 ha.

Anung berharap proses on farm dan off farm ketiga perusahaan itu dapat berjalan lancar dan terhindar dari konflik lahan dengan masyarakat supaya peningkatan produksi gula di Sumsel dapat tercapai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper