Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Singapura Makin Perketat Pekerja Asing

Kementerian Tenaga Kerja Singapura akan memperketat masuknya tenaga kerja asing, menyusul terjadinya sebuah kerusuhan yang melibatkan sekitar 400 pekerja asing.
Menteri Tenaga Kerja Tan Chuan-Jin /bloomberg
Menteri Tenaga Kerja Tan Chuan-Jin /bloomberg

Bisnis.com, SINGAPURA—Kementerian Tenaga Kerja Singapura akan memperketat masuknya tenaga kerja asing, menyusul terjadinya sebuah kerusuhan yang melibatkan sekitar 400 pekerja asing.

Di satu sisi tenaga kerja asing telah memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi, tapi di sisi lain mereka menimbulkan kerugian biaya dan menciptakan ketegangan saat kerusuhan pegawai infrastruktur belum lama ini.

“Kepolisian telah menahan 33 orang sehubungan dengan kerusuhan yang pertama kali terjadi di Singapura dalam 4 dekade,” ujar Menteri Tenaga Kerja Tan Chuan-Jin, Senin (16/12/2013).

Menurutnya, Singapura akan terus memperketat masuknya tenaga kerja asing sebagai usaha perampingan jumlah tenaga kerja. 

Sebagai catatan, Singapura telah memperketat aturan tenaga kerja asing selama 4 tahun terakhir. Populasi penduduk telah melonjak lebih dari 1,1 juta jiwa sejak pertengahan 2004 menjadi sekitar 5,4 juta saat ini. Hal itu menyebabkan kemacetan, sulitnya mendapatkan tempat tinggal, pekerjaan dan pendidikan.

Kerusuhan yang timbul pada 8 Desember di distrik Little India itu terjadi setelah sebuah bus menabrak dan membunuh seseorang berkebangsaan India. Hal itu telah menghidupkan kembali perdebatan tentang ketergantungan Singapura pada buruh asing.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper