Bisnis.com, JAKARTA- Kapolri Jenderal Sutarman mengaku telah melakukan sejumlah persiapan untuk menjaga keamanan pada akhir tahun, terutama menjelang perayaan hari Natal dan Tahun Baru agar bebas dari aksi teror dan gangguan keamanan lainnya.
Hal tersebut disampaikannya dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi III DPR, Senin (16/12/2013). Jajaran Polri lainnya yang juga terlihat menghadiri raker dengan Komisi III antara lain adalah Wakapolri, Oegroseno, dan Kabareskrim Suhardi Ilias.
Dalam kesempatan tersebut, Sutarman menyatakan pihaknya menemukan adanya potensi gangguan keamanan yang berasal dari kelompok-kelompok tertentu yang diduga berupaya untuk mengacaukan keamanan pada hari Natal dan Tahun Baru.
"Sebelum Pak Presiden berangkat ke Jepang, kami telah melaporkan adanya pergerakan sel-sel terorisme menjelang perayaam hari Natal dan Tahun Baru dan hal ini masih terus kami waspadai," ujarnya.
Menurutnya, pihaknya mengetahui adanya ancaman gangguan keamanan ini setelah melakukan pemantauan dan menggali informasi dari sejumlah teroris yang telah berhasil dibekuk Polri.
"Sel teroris ini masih terus hidup, dan masih terus dipantau anggota kami. Kalau terjadi pergerakan dan dinilai perlu dilakukan tindakan, maka akan dilakukan tindakan pencegahan,"jelasnya.
Meskipun telah menemukan potensi gangguan keamanan, Sutarman mengimbau masyarakat agat tidak perlu resah dan terlalu khawatir, karena Polri telah memperketat pengamanan dan menyiagakan 87.772 personil untuk menjaga keamanan di tempat-tempat strategis, seperti tempat beribadah, pusat perbelanjaan, sarana rekreasi, dan pusat perekonomian.
Polri juga menegaskan pihaknya tidak segan-segan untuk memberikan sanksi berat, termasuk hukuman pidana kepada pihak manapun yang berupaya mengganggu keamanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
