Bisnis.com, JAKARTA— Warga Amerika Serikat berbondong-bondong berbelanja ke pusat pertokoan dan ruang pamer kendaraan selama November 2013, pada saat penjualan ritel melonjak ke level tertinggi dalam lima bulan.
Kondisi itu merupakan isyarat belanja konsumen mulai bangkit setelah lesu selama tiga triwulan. Peningkatan belanja tercatat sebesar 0,7% menyusul peningkatan sebesar 0,6% selama Oktober atau lebih tinggi dari laporan pertama, menurut data Departemen Perdagangan AS sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (13/12/2013).
Sementara itu, penjualan selama November, di luar belanja di stasiun pengisian bahan bakar, naik ke level tertinggi sejak September 2012.
Keuntungan dari sisi aset dengan naiknya nilai saham dan nilai properti bersamaan dengan membaiknya bursa tenaga kerja membantu meningkatkan semangat konsumen. Konsumen terlihat berdatangan ke pusat perbelanjaan untuk membeli hadiah Natal dan Tahun Baru.
“Kami mendapatkan keuntungan dari turunnya harga gas dan keuntungan yang besar dengan naiknya nilai aset dari sisi ekuitas dan properti, termasuk kenaikan gaji,” ujar Joseph LaVorgna, chief economist Deutsche Bank Securities Inc. di New York. Dia menyatakan berada dalam arah yang benar.