Bisnis.com, NUSA DUA – Pemerintah Indonesia dan Peru akan segera memulai peningkatan kerja sama di sektor perdagangan dalam kerangka Indonesia-Peru Preferential Tariff Agreement (IP PTA).
Di sela-sela pertemuan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) WTO ke-9 di Bali, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan kembali mengadakan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Peru Magali Blanca Silva Velarde Alvarez.
“Indonesia saat ini tengah menyiapkan tim teknis untuk Joint Study Group Indonesia Peru-PTA,” ujar Gita dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Rabu (4/12/2013).
Iman Pambagyo, Dirjen Kerja Sama Perdagangan Internasional Kemendag, menjelaskan tim teknis tersebut akan mengkaji beberapa fokus produk yang akan dikembangkan kerja samanya dan sektor pendukung untuk kelancaran arus barang.
Dalam kurun waktu sekitar 6 bulan, lanjutnya, study group IP PTA diharapkan akan diselesaikan oleh tim tersebut dan disampaikan ke masing-masing pimpinan kementerian perdagangan kedua negara.
Gita percaya bahwa kedua negara memiliki banyak kesamaan yang dapat ditingkatkan kerjasamanya, seperti produk kerajinan tangan, pertanian, rotan dan kayu, tekstil, serta industri.
Magali menambahkan ingin membuka kantor Perdagangan Luar Negeri Peru atau Oficinas Comerciales del Peru en el Exterior (OCEX) di Indonesia untuk mempererat dan meningkatkan hubungan perdagangan Peru dan Indonesia. (ra)