Bisnis.com, JAKARTA—Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama meyakini dalam kurun waktu sebulan, APBD-Perubahan 2013 DKI bisa terserap sekitar 40%.
“Saya perkirakan [target serapan anggaran 2013] bisa sampai 90%. Saat ini, [tingkat serapannya] sekitar 50%-an,” katanya di Balai Kota, Selasa (26/11/2013).
Pria yang akrab disapa Ahok ini meyakini terpacunya tingkat serapan anggaran di saat-saat terakhir bisa terjadi karena masih banyak proyek yang belum dilaksanakan pembayarannya oleh pemprov.
“Banyak yang belum dibayar, kalau sudah dibayar, paling serapannya bisa 90%,” ujarnya.
Namun di sisi lain, mantan Bupati Belitung Timur juga tidak mempermasalahkan terjadinya nilai sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) yang besar pada anggaran tahun ini. "[tidak masalah Silpa besar] Asal duitnya nggak dicolong," katanya.
Bahkan menurutnya, nilai Silpa yang besar pada tahun ini bisa mendongkrak besaran anggaran tahun depan hingga mencapai Rp69-70 triliun dalam APBD-Perubahannya.
Dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) 2014, Pemprov DKI mengajukan usulan anggaran sebesar Rp67 triliun.
Dia mengakui kemungkinan terjadinya Silpa yang besar karena mekanisme penganggaran di APBD dan APBD-Perubahan 2013 DKI belum baik.
Ahok berharap dengan diterapkannya mekanisme penganggaran elektronik (e-budgeting) dalam pembahasan RAPBD 2014 kali ini, kualitas penggunaan anggaran menjadi lebih baik. (ra)