Bisnis.com, MALANG - Pemkab Malang, Jawa Timur menyiapkan anggaran lebih dari Rp50 miliar yang berasal dari APBD guna menciptakan obyek wisata sejarah di Singosari Kabupaten Malang.
Rendra Kresna, Bupati Malang, mengatakan obyek wisata sejarah tersebut nantinya menjadi kawasan terintegrasi yang didukung Malang Tourism Center, terdiri dari rumah sakit wisata, museum, hotel, dan panggung pertunjukan seni terbuka.
“Obyek wisata sejarah Singosari ini bakal terintegrasi dalam satu kawasan seluas 10 hektare,” ujarnya, Jumat (22/11/2013).
Dia menyebutkan lahan seluas 10 hektare tersebut merupakan hibah dari PT Intelegensia Grahatama selaku pengembang Singhasari Residence di Desa Klampok Kecamatan Singosari. Selanjutnya pemkab akan menyuntik dana melalui APBD untuk membangun obyek wisata sejarah Singosari tersebut.
Dalam pelaksanaannya, lanjutnya, Malang Tourism Center nantinya tidak hanya menyajikan informasi saja, tetapi juga didukung dengan museum yang akan menampilkan kekayaan peninggalan kerajaan Singosari.
Selain itu, juga ada panggung pertunjukan terbuka yang akan menampilkan kesenian trasional mulai pergelaran sendra tari seperti tari topeng Malangan, tari bedoyo, ludruk, tayub, hingga pertunjukan teater kontemporer seperti yang ada di Chandra Wilwatikta.
“Arca hingga buku kuno peninggalan kerajaan Singosari yang berada di Belanda maupun di museum Trowulan Mojokerto siap untuk diboyong. Selain itu rumah sakit wisata juga tidak hanya melayani orang yang sakit bahkan orang sehat pun bisa dilayani layaknya berwisata,” jelasnya.
David Santoso, Direktur Utama (Dirut) PT Intelegensia Grahatama, mengatakan wilayah Singosari selama ini kaya akan potensi peninggalan kerajaan Singosari. Hanya saja belum digali secara maksimal baik oleh swasta maupun pemerintah daerah.