Bisnis.com, MEDAN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan bantuan logistik dan peralatan senilai Rp3,93 miliar untuk membantu penanganan pengungsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara.
Bantuan diberikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut untuk melakukan penanganan darurat erupsi Gunung Sinabung.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, mengatakan akibat belum terbentuknya BPBD Karo, bantuan diberikan kepada BPBD Sumut.
Bantuan logistik senilai Rp2,8 miliar berupa tambahan lauk pauk 1.500 paket, family kit 1.500 paket, kidsware 1.500 paket, peralatan dapur 1.000 paket, masker 15.000 lembar, dan tenda gulung 2.000 lembar.
"Sedangkan bantuan peralatan senilai Rp1,13 miliar berupa tenda pengunsi 20 unit, velbed 20 unit, genset 20 unit dan HT 5 unit. Bantuan dikirim melalui udara dan darat," ungkapnya, Kamis (21/11/2013).
BNPB mencatat jumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung terus bertambah. Saat ini terdapat 6.226 jiwa (1.999 KK) pengungsi yang berasal dari 8 desa dan 2 dusun.
Pengungsi tersebar di 16 pos penampungan. Adapun 8 desa asal pengungsi adalah dari Desa Suka Meriah, Gurukinayan, Berastepu, Gamber, Bekerah, Simacem, Sigarang-garang, dan Mardinding. Sedangkan pengungsi dari 2 dusun yaitu Dusun Sibintun dan Lau Kawar.
Dia melaporkan pada siang hari sebagian pengungsi kembali ke rumahnya atau mengolah lahan pertaniannya. Namun pada sore hari mereka akan kembali ke pengungsian.
Hingga saat ini belum dapat dipastikan sampai kapan pengungsi tetap di pos penampungan karena aktivitas Gunung Sinabung masih tinggi.
BNPB tidak dapat memprediksi terjadinya erupsi Gunung Sinabung. Tercatat sejak pertengahan September 2013 hingga sekarang sudah terjadi 75 erupsi. Potensi erupsi masih sangat tinggi yang ditandi dengan munculnya lava pijar, awan panas dan erupsi freatik-eksplosif.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi melaporkan deformasi badan gunung mengembang sekitar 2 mm per hari sehingga masih banyak energi yang tersimpan di tubuh gunung menjelang erupsi. Seismisitas gunung masih sangat tinggi dengan status siaga pada level III.
"Masyarakat dihimbau untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan tidak terpancing isu-isu yang menyesatkan," tegasnya.