Bisnis.com, JAKARTA—Organisasi Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memangkas perkiraan pertumbuhan global untuk tahun ini dan tahun depan akibat pertumbuhan ekonomi negara berkembang termasuk India dan Brasil melemah.
Ekonomi dunia diperkirakan tumbuh hanya 2,7% tahun ini dan 3,6% tahun depan. Perkiraan itu berada di bawah prediksi sebesar 3,1% dan 4% pada Mei lalu, menurut laporan organisasi berbasis di Paris tersebut sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (20/11/2013).
“Sebagian besar ekonomi negara berkembang rentan karena tidak berlanjut sebagaimana pertumbuhan sebelumnya,” ujar Chief Economist OECD, Pier Carlo Padoan.
Menurutnya negara berkembang tersebut biasanya menjadi mesin pendorong pertumbuhan global di saat dunia lagi krisis. Sekarang kondisinya terbalik dan negara maju juga tidak bisa dikatakan lebih baik.
Penurunan pertumbuhan itu menunjukkan bagaimana rentannya prospek pertumbuhan ekonomi global dalam lima tahun setelah bangkrutnya Lehman Brothers Holdings Inc.
Sementara itu, meski zona euro telah keluar dari masa resesi, bank sentral Eropa harus mencari jalan untuk melonggarkan kebijakan. Selain itu, bank sentral AS harus tetap akomodatif sebelum melakukan pengetatan stimulus. “The Fed berada dalam posisi paling cerdik,” ujar Padoan.