Bisnis.com, MOSKOW - Rusia menawarkan helikopter tempur dan sistem pertahanan udara kepada Mesir, serta perbaikan dan pemeriksaan menyeluruh perangkat keras militer sebelum dipasok ke negara Timur Tengah yang bermasalah.
Kedua negara pada Kamis (14/11/2013) sepakat untuk mulai menyusun dokumen untuk meletakkan landasan bagi kerja sama yang erat di sektor pertahanan, membuka jalan untuk pembelian masa depan dan lisensi produksi senjata buatan Rusia di Mesir.
"Kami menawarkan helikopter-helikopter modern, sistem pertahanan udara, jasa perbaikan dan modernisasi peralatan militer kepada Mesir sebelum peralatan-peralatan militer datang," kata Mikhail Zavaly, kepala delegasi eksportir senjata Rusia Rosoboronexport di Dubai Air Show 2013.
Rumor tentang Mesir berpaling ke Rusia untuk bantuan militer guna memenuhi kebutuhan keamanan setelah penghentian sebagian bantuan militer dan pengiriman peralatan dari Amerika Serikat telah beredar di media sejak awal November.
Laporan-laporan telah menunjukkan bahwa Mesir, yang tidak melakukan pembelian besar-besaran senjata Rusia selama empat dekade, diduga mencari cara untuk membeli sekitar empat milyar dolar AS Senjata canggih, termasuk jet tempur MiG-29, dari Rusia.
Mesir membeli berbagai peralatan militer buatan Soviet, termasuk tank, kendaraan lapis baja pengangkut personel dan jet tempur, ketika Moskow dan Kairo menikmati hubungan dekat selama tahun 1960-an dan awal 1970-an.