Bisnis.com, MEDAN - Perusahaan asal Inggris Biwater International Ltd., siap menggelontorkan dana Rp3 triliun untuk investasi pengolahan dan penyediaan air bersih di Sumatra Utara.
Biwater tertarik bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi karena menilai besarnya peluang di Sumut. Biwater ingin mengelola dan menyediakan bukan sekadar air bersih, tetapi juga air siap minum untuk masyarakat Medan dan sekitarnya.
Gubernur Sumatra Gatot Pujo Nugroho mengaku tengah mempelajari tawaran kerja sama yang diajukan perusahaan pengelola air minum Biwater International tersebut.
Jika kerja sama saling menguntungkan dan sejajar ini terwujud, lanjutnya, diperkirakan pada 2020, warga Medan akan dapat menikmati air siap minum dengan harga terjangkau.
Gatot mengakui pelayanan penyediaan air bersih di Kota Medan dan sekitarnya masih perlu ditingkatkan mengingat masih banyaknya keluhan oleh masyarakat.
Untuk itu, dia menyambut baik tawaran kerja sama Biwater dalam penyediaan air bersih bagi masyarakat berkonsep bussiness to bussiness dengan perusahaan milik Pemprov Sumut.
"Saya akan pelajari draft letter of intent, semoga nantinya terwujud kerjasama B to B yang setara dan saling menguntungkan," ungkapnya dalam siaran pers, Selasa (5/11/2013).
Dia juga meminta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ikut mengawal Pemprov Sumut dan PDAM Tirtanadi dengan melakukan supervisi terhadap perwujudan kerja sama tersebut.
Gatot menjelaskan Sumut mempunyai mimpi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di belahan Barat Indonesia. PDAM Tirtanadi sebagai perusahaan daerah penyedia air bersih memiliki peranan penting dan harus mendukung mimpi Sumut tersebut.
Direktur Biwater Adrian White mengungkapkan pihaknya sudah menganggarkan dana Rp6 triliun untuk berinvestasi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, setengahnya akan difokuskan untuk kerja sama dengan PDAM Tirtanadi.
Besarnya anggaran untuk Sumut atau PDAM Tirtanadi karena Biwater sangat tertarik menjadikan Medan sebagai role model pengelolaan air minum terbaik di Indonesia.