Bisnis.com, MEDAN - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah IX Sumatra Utara dan Aceh membuka layanan penukaran uang receh dengan menggunakan kartu debit anjungan tunai mandiri (ATM) mulai 7 November 2013.
Hari Utomo, Kepala Kantor BI Wilayah IX, mengatakan penukaran uang receh melalui ATM itu sebagai bagian upaya untuk meningkatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan uang pecahan kecil (UPK) kepada masyarakat.
"Upaya tersebut dimaksudkan agar kebutuhan transaksi masyarakat dapat terlayani dengan lancar, aman, dan efisien," ungkapnya, Selasa (5/11/2013).
Menurut dia, bagi masyarakat yang membutuhkan UPK dapat menukarkan uang dari pecahan besar menjadi pecahan kecil yang diinginkan ke loket-loket khusus bank dengan membawa kartu ATM ke bank.
Dengan demikian, kebutuhan masyarakat terhadap UPK diharapkan dapat dipenuhi dengan cepat karena masyarakat hanya perlu membawa kartu ATM, dan tidak lagi perlu membawa uang tunai untuk ditukarkan.
Selain itu, sambungnya, dengan pembukaan loket di beberapa bank, pelayanan tidak hanya bergantung di satu loket bank saja. Untuk itu, masyarakat dapat memilih loket sesuai dengan kartu ATM yang dimiliki dan lokasi bank yang dikehendaki.
Kegiatan pelayanan penukaran dengan menggunakan ATM ini merupakan kegiatan penukaran uang di luar momen hari besar keagaaman seperti saat Idul Fitri. Kegiatan yang berkesinambungan ini juga didukung dengan sembilan loket khusus penukaran uang bank.
Kesembilan bank yang menjadi lokasi penukaran UPK antara lain Bank Mandiri, BNI, BCA, BRI, Bank Permata, Bank Danamon, Bank Mestika Dharma, BII dan Bank CIMB Niaga.
Adapun operasional pelayanan loket bank dilakukan setiap hari Selasa dan Kamis mulai pukul 09.00 – 12.00 WIB. UPK yang dapat ditukarkan adalah pecahan Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000 dan Rp1.000 (logam).