Bisnis.com, BANDUNG - Kunjungan kerja Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan ke Turki beberapa waktu lalu, berbuah hasil positif diantaranya kesediaan Provinsi Istanbul untuk menjalin sejumlah inisiatif kerja sama berbagai bidang dalam ruang lingkup sister province.
"Saya dan Gubernur Istanbul Huseying Avni Mutlu sepakat menjalin kerja sama sister province. Ini langkah awal," kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Kamis (31/10).
Dia menjelaskan pertemuan dengan sejumlah pengusaha berbagai sektor dan pembicaraan dengan Kadin Istanbul menumbuhkan minat serius dunia usaha Turki untuk semakin meningkatkan investasi dan perdagangan dengan Jabar.
Heryawan merinci hasil konkret kunjungan kerja selama 5 hari sejak 24 Oktober lalu meliputi bidang pariwisata, pendidikan, perdagangan, industri pengolahan hasil pertanian serta pertambangan dan energi.
Menurutnya, kerja sama yang segera direalisasikan, yakni bidang pariwisata. Pada November 2013, pembicaraan lanjutan akan digelar secara intensif antara pemerintah Istanbul dan pengusaha pariwisata Turki dengan pihak terkait di Jabar.
Turki merupakan di antara lima negara di dunia yang terbanyak menyedot kunjungan wisatawan asing. Rencananya, pada Desember mendatang akan ada kerja sama yang lebih riil dengan pelaku industri pariwisata Turki.
"Mereka akan berkunjung ke Jabar untuk menjajaki Jabar sebagai satu destinasi pariwisata," papar Heryawan.
Provinsi Jabar & Istanbul Sepakat Kerja Sama Ekonomi
Kunjungan kerja Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan ke Turki beberapa waktu lalu, berbuah hasil positif diantaranya kesediaan Provinsi Istanbul untuk menjalin sejumlah inisiatif kerja sama berbagai bidang dalam ruang lingkup sister province.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Wisnu Wage Pamungkas
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
48 menit yang lalu
Historia Bisnis: Momen 'Thai-boxing' Hempaskan Rupiah & Bursa RI
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu