Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan jejaring sosial Twitter Inc mencari US$1,4 miliar, nilai terbesar untuk perusahaan Internet yang melakukan penawaran saham perdana (IPO) sejak IPO yang dilakukan Facebook Inc.
Twitter akan meyakinkan para investor dari kemampuannya untuk menjaring 500 juta Tweets per hari ke dalam sebuah keuntungan ke depan.
Twitter berencana untuk menjual 70 juta saham dengan US$17-US$20 per saham dalam penawaran, menurut aturan yang berlaku saat ini.
Nilai itu akan membuat perusahaan yang berbasis di San Francisco itu memperoleh US$10,9 miliar, berdasarkan pada 544,7 juta saham biasa yang beredar setelah IPO.
"Mereka [Twitter] memilih valuasi sedikit lebih rendah untuk memastikan bahwa IPO naik pada hari pertama perdagangan," kata Francis Gaskins , presiden IPODesktop.com.
"Saya pasti akan membelinya dalam penawaran pada valuasi ini."
Perusahaan yang sudah berjalan selama 6 tahun itu telah memiliki akun pengguna sebanyak 230 juta pengguna aktif bulanan dan telah mengubah cara orang berkomunikasi, sedang mengambil keuntungan dari selera baru untuk saham media sosial untuk menjual 13% saham.