Bisnis.com, KAMPAR - Pemkab Kampar Provinsi Riau, hari ini, Selasa (22/10) melakukan penanaman perdana budi daya bawang merah pada lahan 13 hektare sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan komoditas tersebut untuk pasar Sumatra.
Penanaman perdana dilakukan di Desa Sei Geringging Kecamatan Kampar Kiri yang dipimpin langsung Bupati Kampar Jefry Noer. Turut serta dalam penanaman bawang perdana itu, Ketua Dewan Bawang Merah Nasional Sunarto Atmo Taryono, Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk Glen Glenardi, dan Pimpinan Bank Indonesia Pekanbaru Mahdi Muhammad.
Jefry Noer mengatakan Kampar bertekad menjadi sentra agribisnis baru di Riau karena selama ini kebutuhan komoditas hortikultura pertanian Riau dipasok dari Jawa, Sumbar dan Sumut.
"Kami bertekad memenuhi kebutuhan bawang Sumatra, karena ke depan setiap kecematan akan menyediakan 50 hektare untuk ditanami bawang," ujar Jefry.
Jefry mengatakan Pemkab Kampar sudah bekerjasama dengan Pemkab Cirebon dan Brebes untuk mempelajari teknik budi daya bawang karena selama ini petani di wilayahnya belum ada pengalaman. Petani mayoritas masih mengandalkan sawit dan padi sebagai mata pencaharian.
Ketua Umum Dewan Bawang Merah Nasional Sunarto Atmo Taryono menambahkan bawang merah saat ini menjadi salah satu penyumbang inflasi nasional karena pasokannya tidak menentu dan terbatas. Dengan adanya daerah baru penghasil bawang merah, diharapkan Kampar bisa membantu menambah pasokan bawang untuk kebutuhan Sumatra bahkan nasional.
Pemkab Kampar Tanam Perdana Bawang Merah
Pemkab Kampar Provinsi Riau, hari ini, Selasa (22/10) melakukan penanaman perdana budi daya bawang merah pada lahan 13 hektare sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan komoditas tersebut untuk pasar Sumatra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Asep Dadan Muhanda
Editor : Bambang Supriyanto
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
13 jam yang lalu