Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Timnas U-19 Taklukkan Korsel 3-2, Luar Biasa! Obati Luka Lama Garuda Senior

Bisnis.com, JAKARTA - Ketika kamu sukses, maka banyak orang yang memuji dan mendekati. Namun, jangan sampai kesuksesan membuat kamu bangga hati dan menyombongkan diri.
Evan Dimas rayakan kemenangan/Antara
Evan Dimas rayakan kemenangan/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Ketika kamu sukses, maka banyak orang yang memuji dan mendekati. Namun, jangan sampai kesuksesan membuat kamu bangga hati dan menyombongkan diri.

Demikian petuah bijak perlu selalu kita simak.

Kesuksesan ini kini menghampiri timnas muda U-19, setelah lolos dari penyisihan, sekaligus menjadi juara grup G  Piala AFC U-19. Tidak tanggung-tanggung Garuda Muda mampu menundukkan laskar Taeguk Korea Selatan dengan skor 3-2.

Garuda Muda kini terasa terbang tinggi, tetapi jangan sampai membuat sayap-sayap yang kini mengepak menjadi patah dan gagal menjemput impian.

Dan, Garuda Muda pun kini menuai seribu pujian dan banyak orang yang ingin mendekati. Tidak tanggung-tanggung siapa yang ingin 'mendekati' Garuda Muda.

Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta, Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina Partai Gerinda, hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanfaatkan media sosial untuk memberikan pujian pada Evan Dimas dkk.

Dalam akun twitter Prabowo menyatakan bangga dan memuji Garuda Muda:

@Prabowo Subianto:  Alhamdulillah. Malam ini tim Garuda Muda kembali membuktikan, bahwa derajat serta kemampuan bangsa Indonesia tidak kalah dengan bangsa-bangsa dunia. Saya bangga akan kerja keras, kerja cerdas dan keberanian mereka.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengicaukan pesan lewat akun @SBYudhoyono beberapa saat setelah Evan Dimas dkk mengalahkan Korsel 3-2 pada laga penentuan juara Grup G Piala AFC U-19.

“Jauhkan dari kesenangan2 dan kenikmatan2...ini yg biasanya menjauhkan dari kemenangan...U19 kereeeen abis.”

Garuda Emas PPD 1986

Mengalahkan Korsel dalam pentas sepak bola memang merupakan kebanggaan tersendiri, karena selama ini Garuda selalu takluk dari Laskar Taeguk.

Sekadar menyegarkan ingatan kembali pada hampir 30 tahun silam, tepatnya pada 1985 ketika Timnas Indonesia hampir lolos ke Piala Dunia 1986. Namun, sialnya Herry Kiswanto dkk di bawah asuhan Sinyo Aliandoe harus takluk di tangan Korsel.

Saat itu kita punya timnas yang sungguh sangat siap dan dianggap layak tampil di Piala Dunia. Timnas Garuda waktu itu diperkuat pemain-pemain hebat, seperti Rully Nere, Elly Idris, Warta Kusumah, Marzuki Nyakmad, Herry Kiswanto, Bambang Nurdiansyah, Patar Tambunan, Tonggo Pribadi, dan penjaga gawang Hermansyah.

Pra Piala Dunia 1986 Meksiko dianggap merupakan pencapaian terbaik Timnas Indonesia. Saat itu Indonesia termasuk dalam empat tim terbaik zona B AFC atau wilayah Asia Timur. Itu adalah generasi emas sepak bola nasional dengan sederet pemain bertalenta luar biasa.

Sayang langkah timnas dihentikan Korea Selatan dengan agregat 1-6.

Dengan gagah berani ketikka itu Indonesia lolos ke babak kedua sebagai juara grup zona 3B dengan 9 poin.

Di babak kedua, yang merupakan empat tim terbaik Asia Timur, Indonesia bertemu Korea Selatan dengan format kandang-tandang.

Namun, sayang apa yang terjadi Herry Kiswanto dkk yang sudah bermain baik dan sangat menghibur ketika itu tunduk dua kali.

Pada laga pertama di kandang Korsel, Timnas Garuda pada  21 Juli 1985  hanya kalah 0-2.

Giliran menjadi tuan rumah, Indonesia punya keyakinan kuat untuk bisa mengalahkan Korsel. Namun, lagi-lagi timnas takluk, bahkan dengan skor lebih telah 1-4 di Stadion Senayan pada 30 Juli 1985.


Berikut ini adalah ke-24 pemain timnas PPD 1986:

Donny Latuperissa, Ferel Raymond Hattu (Niac Mitra), Haryanto (eks UMS ’80), Elly Idris, Rully Nere, Zulkarnaen Lubis, Bambang Nurdiansyah, Herry Kiswanto, Ristomoyo, Syafrudin Fabanyo, M. John (Yanita Utama), Yusuf Bachtiar, Agusman Riyadi (Perkesa ’78), Aun Harhara, Wahyu Tanoto (Tunas Inti), Dede Sulaiman (eks Indonesia Muda), Lasdi Arman (Semen Padang), Warta Kusuma, Dudung Abdullah (Warna Agung), Tonggo Tambunan (Arseto), Hermansyah, Marzuki Nyakmad, Sain Irmis (timnas Indonesia Garuda), dan Adolf Kabo (Perseman). (NovanMediaResearch)

 

PSSI Piala Asia 2007

Cerita duka kembali ditorehkan kesebelasan Korsel saat Garuda lagi ingin terbang tinggi. Sayap-sayap Garuda pun kembali patah di tangan Laskar Taeguk.

Kali ini dalam helatan Piala Asia 2007 Bambang Pamungkas dkk gagal lolos ke babak perempatfinal setelah di laga penentuan takluk 0-1 lawan Korsel.

Permainan Pasukan Garuda waktu itu juga sangat menghibur dan mampu mengundang dukungan puluhan ribu penonton tumpah ruah ke Stadion Gelora Bung Karno.

Indonesia punya kans lolos jika bisa mengalahkan Korsel. Timnas Indonesia sudah mengantongi poin 3 dari sekali menang atas Bahrain 2-1, dan sekali kalah 1-2 dari Arab Saudi.

Sayangnya, perlawanan heroik timnas Indonesia kembali dihentikan Korsel.

 

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper