Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemimpin Lembaga Keuangan Ingatkan Soal Default AS

Bisnis.com, WASHINGTON—Amerika Serikat seharusnya tidak mengambil risiko gagal bayar (default) utang karena hal itu akan mendatangkan malapetaka dalam perekonomian dunia dan pasar keuangan, kata kepala JP Morgan Chase & Co. (JPM), Deutsche 

Bisnis.com, WASHINGTON—Amerika Serikat seharusnya tidak mengambil risiko gagal bayar (default) utang karena hal itu akan mendatangkan malapetaka dalam perekonomian dunia dan pasar keuangan, kata kepala JP Morgan Chase & Co. (JPM), Deutsche  Bank AG dan Pacific Investment Management Co.

“Amerika Serikat tidak bisa default, dan menurut pendapat saya, tidak akan default,” kata CEO JPMorgan Jamie Dimon seperti dilansir Bloomberg, Minggu (13/10/2013).

Dia mengungkapkannya kemarin saat diskusi panel di Washington. “Ini akan mengoyak ekonomi global dengan cara yang Anda mungkin tidak bisa mengerti,” tambahnya.

CEO Pimco Mohamed El-Erian mengatakan di acara yang sama bahwa default akan memicu kegagalan di pasar agunan dan menjadi pukulan besar bagi perekonomian.

Peringatan dari para pemimpin lembaga keuangan “dibalas” dengan anggota parlemen yang mengaku tidak memiliki rencana jelas untuk mencegah default dan mengakhiri shutdown AS.

“Sangat sulit memikirkan bahwa kesepakatan tidak akan ditemukan,” kata Presiden European Central Bank kepada wartawan. “ Ini cukup jelas bahwa jika situasi ini adalah untuk bertahan lama, akan menjadi negatif, sangat negatif bagi ekonomi AS dan ekonomi dunia,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper