Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMF Koreksi Pertumbuhan Global, Pasar Emerging Market Terguncang

Bisnis.com, MUMBAI - Pasar negara berkembang kembali melemah ke rekor terendah dalam sepekan menyusul laporan pemangkasan proyeksi pertumbuhan global oleh Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF), Selasa (8/10/2013). Indeks MSCI negara

Bisnis.com, MUMBAI - Pasar negara berkembang kembali melemah ke rekor terendah dalam sepekan menyusul laporan pemangkasan proyeksi pertumbuhan global oleh Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF), Selasa (8/10/2013).

Indeks MSCI negara berkembang merosot 0,4% menjadi 1.005,33 pada Rabu (9/10) di Hong Kong. IMF memprediksi ekonomi emerging market bertumbuh 4,5% pada 2013, setelah pada Juli memperkirakan pertumbuhan kawasan berkembang akan mencapai 5% tahun ini.

Kemerosotan pertumbuhan itu terutama disebabkan oleh China, Meksiko, India, dan Rusia. Di lain pihak, faktor perdebatan RAPBN di Amerika Serikat juga menjadi pendorong koreksi pertumbuhan global.

“Para investor tengah menunggu dan melihat, serta memantau perkembangan AS secara mendalam,” ujar Gopal Agrawal, Kepala Investasi Mirae Asset Global Investments (India) Pvt.

IMF memangkas proyeksi pertumbuhan global tahun ini dan tahun depan akibat tren eksodus modal yang semakin melemahkan pasar berkembang. Institusi Bretton Woods itu juga mengingatkan Pemerintah AS bahwa shutdown akan menciderai ekonomi dunia.

Senat Demokrat merencanakan uji coba jajak pendapat sebelum akhir pekan ini terhadap kebijakan yang dapat memberi otoritas bagi Presiden Barack Obama untuk menaikkan pagu utang selama paling tidak satu tahun.

Sementara itu, di Eropa, negara-negara kecil zona euro dinilai tidak perlu menahan penyesuaian fiskal mereka, kecuali jika pertumbuhan melambat secara signifikan.

Jorg Decressin, Deputi Direktur Departemen Penelitian IMF mengatakan pemangkasan anggaran di negara seperti Portugal telah berkurang pada tahun ini dari tahun sebelumnya. Sementara itu, di negara yang dibelit krisis utang kemungkinan akan mengalami rebound.

“Hanya jika pertumbuhan mengecewakan, [pemangkasan anggaran] boleh dilakukan. Namun, fase yang dijalankan untuk tahun ini dan tahun depan sudah cukup memadai,” ujarnya.

IMF memprediksi Yunani, Italia, Portugal, dan Spanyol akan keluar dari resesi dan kembali bertumbuh tahun depan. Di lain pihak, Irlandia dinilai telah bertumbuh, meski dengan fase yang lambat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper