Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerry Bilang 'Shutdown' Hambat Upaya Perdamaian di Timteng

Bisnis.com, NUSA DUA—Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengakui isu shutdown Pemerintah yang tengah bergulir di Washington menghambat beberapa agenda AS di bidang keamanan regional.

Bisnis.com, NUSA DUA—Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengakui isu shutdown Pemerintah yang tengah bergulir di Washington menghambat beberapa agenda AS di bidang keamanan regional.

 “Untuk saat ini ada beberpa hal yang belum efektif, seperti masalah bantuan keamanan kami bagi israel, aliansi terdekat kami di Timur Tengah, yang terpaksa tertunda,” ujar Kerry dari Nusa Dua, Sabtu (5/10/2013).

Tahun fiskal baru di AS dimulai pekan lalu, tapi karena adanya shutdown, beberapa aktivitas pemerintah tidak dapat didanai, termasuk misi penegakan perdamaian di Timur Tengah.

“Contoh lain adalah kesempatan untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Iran, yang penting  bagi seluruh orang di dunia. Kami tidak akan berada di sini saat ini, jika permasalahan sanksi ke Iran belum diselesaikan,” lanjutnya.

 Saat ini, sebagai dampak nyata dari shutdown, Departemen Keuangan yang mengendalikan aset luar negeri terpaksa menunda kinerja mereka. Menurut Kerry, dunia sedang memantau apakah kombinasi antara sanksi dan negosiasi yang cermat dapat membawa Iran menyelesaikan isu senjata nuklirnya.

 “Jelas bahwa kami tidak dapat kehilangan kesempatan ini untuk mencapai tujuan yang lebih besar dan penting. Karena situasi dalam negeri, yang telah membuat Obama batal menghadiri APEC, saya akan mewakili AS untuk juga menghadiri pertemuan di Malaysia dan Filipina,” tutur Kerry.

 Kerry menegaskan tidak ada satupun dari masalah domestik AS yang menghapuskan komitmen mereka di Asia, termasuk upaya kami mempromosikan perdagangan dan investasi di seluruh kawasan.

Menlu AS menegaskan kan isu shutdown yang tengah bergulir di negara asalnya tidak lebih dari sebuah dampak sehatnya demokrasi di Negeri Paman Sam.

“Bagi mitra kami yang memerhatikan dari seluruh dunia, biar saya perjelas, jangan menyalahartikan episode politik yang bersifat sementara ini hanya sebagai sebuah momen politik semata. Ini hanya contoh dari sehatnya demokrasi kami,” ujarnya.

Menurutnya, perdebatan di Washington mencerminkan bahwa aspirasi semua pihak di AS didengarkan, meski terkadang terasa kurang menyenangkan. Bagaimanapun, lanjutnya, itu menunjukkan dinamika dari proses demokrasi untuk menjadikan suara rakyat didengar.

“Rakyat Amerika sangat kuat dan tahan banting. Kami percaya kami dapat mengatasi masalah ini dan kami akan keluar dari masalah ini secepatnya,” tegas Kerry, yang didampingi oleh Representatif Perdagangan AS Michael Froman dalam kunjungannya ke Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper