NUSA DUA, Bali—Pemerintah menggantungkan kesuksesan Bali Package pada pertemuan pemimpin ekonomi APEC pada 7-8 Oktober 2013. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisna murthi mengatakan hasil Lead ers Meeting tersebut menjadi kunci utama.
Apabila para pemimpin ekonomi APEC memberikan pesan positif terhadap pentingnya perdagangan multilateral, bisa memuluskan isu tersebut da lam pertemuan WTO pada Desember 2013 di Bali.
“Sejauh ini hal tersebut [pentingnya perdagangan multilateral] sudah ditunjukkan paling tidak oleh China dan Amerika Serikat. Kalau pandangan tersebut bisa dijelaskan lebih eksplisit dalam pertemu an leader itu akan sangat positif pada Bali Package,” kata Bayu seusai Media Luncheon, Jumat (4/10/2013).
Amerika Serikat dan negara Eropa lain yang se dang dalam tahap pemulihan ekonomi akan lebih melindungi daya saing produk dalam negerinya.
Isu-isu yang jadi perhatian pertama, paket leastdeveloped countries (LDC’s Package) untuk
mengakomodasi kepentingan negara kurang berkembang.
Beberapa elemen yang sedang dipertimbangkan untuk masuk ke dalam paket ini mencakup bebas tarif-bebas kuota, ketentuan penerapan special and differential provision, asistensi di sektor kapas dan penghapusan subsidi di negara maju.
Kedua, fasilitasi perdagangan yang mengundang komitmen negara maju memberikan pengembangan kapasitas misalnya di bidang kepabeanan.
Ketiga, isu pertanian yang menyangkut usulan G33 mengenai public stockholding for food security.
BEDA PENDAPAT
Kesuksesan Paket Bali bergantung pada Amerika Serikat dan India yang masih berbeda pendapat mengenai fasilitasi perdagangan yang menjadi salah satu elemen paket tersebut.
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan pihaknya akan menjembatani perbedaan itu melalui pembicaraan dengan pemerintah India dalam kunjungan Perdana Menteri Manmohan Singh pekan depan.
Amerika Serikat dalam pertemuan bilateral dengan Indonesia mengemukakan keinginannya agar perbedaan pandangan tentang fasilitasi perdagangan antara negara maju dan negara berkembang dapat diselesaikan. (Rio Sandy P./Sri Mas Sari)