Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Negara Maju Diprediksi Jegal Bali Package

Bisnis.com, JAKARTA - Upaya pemerintah RI untuk membawa Paket Bali (Bali Package) dalam perundingan APEC untuk memuluskan isu tersebut dalam pertemuan WTO pada Desember 2013 di Bali dinilai akan menemui jalan buntu.

Bisnis.com, JAKARTA - Upaya pemerintah RI untuk membawa Paket Bali (Bali Package) dalam perundingan APEC untuk memuluskan isu tersebut dalam pertemuan WTO pada Desember 2013 di Bali dinilai akan menemui jalan buntu.

Pengamat dari Lembaga Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kadin Indonesia Ina Primiana mengatakan ketiga isu yang ditekankan dalam paket itu sangat bertolak belakang dengan kepentingan negara maju seperti Amerika Serikat. 

"Amerika Serikat dan negara Eropa lain yang sedang dalam tahap pemulihan ekonomi akan lebih melindungi daya saing produk dalam negerinya. Selain itu, mereka juga butuh pemasukan dari tarif yang dikenakan untuk negara berkembang," kata Ina kepada Bisnis, Selasa (1/10/2013).

Dia menuturkan kans RI untuk mendapatkan respons posiitif dari APEC bisa dikatakan rendah. Sebanyak 21 anggota dipastikan tidak akan sepenuhnya mendukung Paket Bali tersebut.

Mandegnya perundingan WTO periode sebelumnya juga dikarenakan tidak adanya kesepakatan penyatuan kepentingan negara maju dan berkembang.

Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi yakin forum APEC bisa menghasilkan respons positif bagi Bali Package. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper