Bisnis.com, HO CHI MINH – Perdana Menteri Vietnam berjanji akan membuka jalan untuk investor asing demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi Vietnam.
Upaya tersebut dilakukan dengan meningkatkan daya saing perusahaan publik Vietnam, memperluas perijinan investasi asing, dan membuka peluang kerjasama internasional.
“Selama hampir 5 tahun, perusahaan publik Vietnam fokus pada area seperti infrastruktur yang seringkali tidak diminati sektor swasta,” ujar Perdana Menteri Nguyen Tan Dung pada Jumat (27/9) di New York, Senin (30/9/2013)
Menurut Dung, pemerintah berencana untuk mendevaluasi dong Vietnam sebanyak 2% pada akhir tahun ini dan mengijinkan perusahaan asing untuk memiliki saham sebanyak 49% pada bank lokal di masa mendatang.
Perekonomian Vietnam menghadapi kemerosotan yang parah selama kurang lebih satu dekade. Pelemahan itu dipicu oleh laju pinjaman yang melambat di bawah tekanan kredit macet pada perusahaan publik.
Selain itu, pelonggaran kebijakan terhadap perlindungan perusahaan publik akan membantu Vietnam untuk memperluas pengaruh ekonomi dan politik hingga Amerika Serikat.
“Perusahaan publik diharapkan dapat beroperasi mengikuti ekonomi pasar dan pemerintah akan memperlakukan mereka sama dengan perusahaan lainnya,” tambahnya.
Dia menambahkan pemerintah Vietnam juga merencanakan untuk menjual sahamnya termasuk Vietnam Airlines Corp., Vietnam Posts & Telecommunications Group, dan Vietnam Oil & Gas Group tanpa memberikan jangka waktu tertentu untuk divestasi.